Pandemi COVID-19 berpengaruh terhadap perubahan aturan perjalanan bagi pelancong yang ingin ke luar negeri. Salah satu negara yang menjadi tujuan wisatawan ialah Swiss.
Lantas, seperti apa sih aturan perjalanan terbaru untuk masuk ke Swiss? Yuk simak!
CEO Interlaken Switzerland, Daniel Sulzer, menjelaskan, pemerintah Swiss sudah tidak lagi menetapkan aturan terkait pembatasan CoVID-19.
Baca juga: 3 Rekomendasi Wisata di Swiss, Ada Lokasi Syuting Drakor 'Crash Landing on You'
Bagi wisatawan yang hendak berkunjung, tidak perlu lagi melakukan tes PCR atau vaksinasi dosis ketiga (booster.
"Tidak ada lagi pembatasan perjalanan ke Swiss, tidak ada aturan (tes PCR atau booster), di Swiss kita sudah kembali normal. Jadi semua bergantung pada individu," jelas Daniel saat menghadiri acara di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).
Tidak hanya bebas tes PCR dan vaksin booster, wisatawan juga tidak lagi wajib memakai masker di dalam maupun di luar ruangan.
"Tidak ada aturan (mengenakan masker), tapi terkadang masih ada wisatawan dan penduduk yang mengenakan masker," jelas Daniel.
Baca juga: Liburan ke Swiss, Andien Aisyah dan Keluarga Ditemani Ondel-ondel Mini
Pelonggaran aturan perjalanan di Swiss, ternyata menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Bahkan menurut Daniel, ada banyak wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Swiss pada periode tahun 2022.
"Beruntungnya, saat ini keadaan di Swiss sudah kembali membaik, banyak wisatawan melakukan perjalanan ke Swiss, ada dari Indonesia dan Thailand. Mereka berkunjung pada bulan Desember hingga musim semi," imbuhnya.
Adapun tiga destinasi wisata yang direkomendasikan di Swiss yakni Jungfrau, Interlaken, dan Grindelwald.
