Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa Pulau Komodo tidak akan ditutup, melainkan akan dijadikan sebagai destinasi wisata berkonsep eksklusif.
"Pulau Komodo itu tidak ditutup, kita mau kelola dengan baik, yang lain kita atur dan tata jadi wisata eksklusif. Yang penting Komodo kita atur terlindungi," kata Luhut.
Luhut merincikan, akan ada tarif tiket masuk Pulau Komodo yang diterapkan, yakni seharga Rp14 juta per orang dalam bentuk membership tahunan yang bersifat premium. Sehingga sesuai dengan konsep eksklusif, yang artinya hanya orang-orang tertentu saja yang bisa berkunjung ke Komodo.
Selain itu, Pulau Komodo ke depannya akan ditenderkan untuk urusan pengelolaannya. Pemerintah berencana akan menawarkan pengelolaannya kepada organisasi filantropis yang peduli dengan lingkungan.
"Kita mau pengelolanya profesional, mungkin kita akan tenderkan. Semua yang peduli lingkungan kita akan tawarin," ujar Luhut.
Luhut menjelaskan, nantinya pengelola terpilih akan diminta untuk menyiapkan sebanyak 50 ribu tiket seharga 1000 dolar AS atau sekitar Rp14 juta untuk pemegang membership premium.
Dengan tarif sebesar itu, maka akan ada dana sebesar 50 juta dolar AS yang terkumpul untuk mengelola Pulau Komodo agar tetap jadi situs warisan dunia.
"Perusahaan A dari filantropis misalnya beli tiketnya 1000 dolar, kita siapkan 50.000, itu 50 juta dolar sudah bisa untuk pemeliharaan Pulau Komodo tetap jadi world heritage," ucap dia.
Luhut juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah mulai mencoba menemui beberapa pihak yang tertarik di Amerika. Kata Luhut, ada organisasi yang berminat sudah punya pengalaman mengelola sejumlah taman nasional di Afrika.
"Udah kita approach, yang punya pengalaman mengelola Afrika, dari Amerika sepertinya. Sudah bicara ke saya di Washington. Saya mau kontak mereka hari ini atau besok," kata dia.
Ada alasan tersendiri mengapa pemerintah ingin menjadikan Pulau Komodo sebagai destinasi wisata eksklusif. Luhut bilang, konsep eksklusif diterapkan di Pulau Komodo agar pulau itu tetap menjadi warisan dunia yang masih punya nilai tinggi. Bagi yang ingin berkunjung, tidak ada salahnya jika dibebani biaya mahal karena apa yang dilihatnya di sana adalah sesuatu yang indah dan sangat tak biasa.
"Jadi rupanya kita punya 5 world heritage yang tertinggi, salah satunya itu Komodo. Orang-orang yang mau datang mau lihat sesuatu yang luar biasa dia harus mau bayar mahal, untuk memelihara lingkungannya," tegas Luhut.
