Pegunungan Alpen yang berada di Eropa memiliki puncak yang dilapisi dengan salju abadi yang indah. Namun sayangnya, salju abadi tersebut kian hari makin menipis.
Kondisi itu selalu dikatakan oleh para pendaki yang melakukan perjalanan ke puncak pegunungan Alpen. Menurut mereka, kondisi itu terjadi karena gelombang panas yang melanda Eropa pada saat musim panas.
Bahkan selain gletser-glester yang mulai mencair, bebatuan yang berada dipuncak juga turut mengalami keruntuhan. Kondisi itu dikatakan sangat berbahaya bagi pendaki.
Misalnya saja, menurut sebuah laporan belum lama ini tercatat ada dua orang pendaki yang tewas karena tertimpa reruntuhan bebatuan pada saat mendaki gunung Matterhorn di pegunungan Alpen.
Meski sebenarnya erosi pada salju merupakan bagian dari proses alami. Namun gelombang panas pada musim panas tahun ini membuat erosi menjadi lebih cepat.
Seperti di gunung Matterhorn, jika biasanya kurang lebih ada 1.000 bebatuan yang jatuh per harinya pada saat musim panas. Namun pada musim panas tahun ini, bebatuan yang runtuh meningkat menjadi 1.200-an lebih.
Karena kondisi itu, sejumlah jalur pendakian di deretan pegunungan Alpen dinyatakan berbahaya untuk dilewati saat ini.
