Pemerintah Italia mulai khawatir dengan jumlah populasi dan roda perekonomian di sejumlah desanya. Sampai-sampai, mereka siap membayar 27 ribu dolar AS atau sekitar Rp380 juta kepada siapa saja yang berminat untuk pindah ke sejumlah desa tersebut.
Adapun keberadaan desa-desa yang mengkhawatirkan itu berada di daerah Molise, sebuah kawasan yang terletak di timur Roma. Agar kondisi tidak semakin parah, pemerintah Italia pun mulai mencari solusi dengan menarik minat masyarakat untuk pindah ke desa-desa itu.
Melansir dari CNN Travel, Rabu (18/9), berikut daftar desa-desa mana saja yang disarankan untuk ditinggalkan.
Desa Pesche. Desa ini berada di lereng Gunung San Marco dengan lanskap bebatuan putih yang eksotis. Nama desa ini berasal dari kata Pietre, yang dalam bahasa Italia artinya bebatuan.
-
Desa Capracotta dan Campitello Matese, sebuah desa yang akan menawarkan kamu suguhan pegunungan dan menjadi tempat terbaik untuk bermain olah raga musim dingin.
-
Desa Fornelli, sebuah kawasan perkebunan zaitun yang membuat desa ini dijuluki sebagai 'kota minyak'. Selain itu, di desa ini juga terdapat perkebunan truffles premium yang keberadaannya sudah mulai langka.
-
Desa Riccia sebagai desa penghasil anggur terbaik di Italia. Di kawasan ini juga sering digelar festival anggur dengan daya tarik hasil panen anggur yang melimpah ruah.
-
Desa San Giovanni ini cocok buat kamu yang ingin beternak sapi, domba, ataupun kerbau. Daratannya yang hijau memungkinkan kamu untuk lebih mudah untuk beternak hewan.
-
Desa Castel San Vincenzo kerap menjadi destinasi favorit. Kawasan yang begitu eksotis ini sudah menjadi tempat para biksu dan peziarah bersemedi selama berabad-abad.
-
Desa Duronia akan menyuguhkanmu deretan rumah-rumah berwarna paster dengan kontur daratan yang berbukit-bukit. Desa ini juga telah ada sejak zaman pra-Romawi.
-
Terakhir, ada desa Pietrabbondante dan Sepino yang akan menawarkan kamu kawasan arkeologi Pietrabbondante yang berada di ketinggian 1.000 mdpl.
-
