Ada sebuah kota kuno di India yang dijuluki sebagai Kota Kemenangan. Fatehpur Sikri namanya, kota ini sempat berjaya di era Kekaisaran Mughal. Namun karena faktor alam, kota ini terpaksa ditinggalkan oleh penduduknya.
Diceritakan, ketika Jalaludin Muhammad Akbar naik tahta menjadi raja dari Kekaisaran Mughal di India pada tahun 1556, dia berhasil menunjukkan bahwa ia sosok pemimpin yang sukses.
Di masa kejayaannya, Raja Akbar dirundung cobaan. Sang pemimpin dikatakan tidak bisa memiliki anak dari istri yang bernama Jodhabai. Berbagai usaha pun dilakukannya agar ia dikaruniai buah hati.
Dia kemudian mendengar bahwa ada seorang sufi populer di Desa Sikri. Sufi ini bernama Sheikh Salim Chishti. Raja Akbar bertekad untuk meminta doa dari sufi Chishti agar diberi keturunan.
Setelah setahun, Raja Akbar dikaruniai 3 orang putra. Sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasihnya, Raja Akbar memindahkan ibukotanya ke Sikri. Dia kemudian mendirikan istana pada tahun 1569 dan istana tersebut diberi nama Fatehpur Sikri.
Istana Fatehpur Sikri dibangun sangat megah. Bahkan karena itu, Fatehpur Sikri dijuluki sebagai Kota Kemenangan sebagai ungkapan pengharapan akan masa depan kota yang cerah.
Namun sayangnya, Fatehpur Sikri hanya bertahan 15 tahun. Kota itu mengalami kekeringan yang membuat Raja Akbar harus kembali memindahkan ibu kota ke Agra dan kota pun ditinggalkan oleh penduduknya.
Kini, Fatehpur Sikri menjadi situs bersejarah yang dikagumi oleh wisatawan. Fatehpur Sikri juga telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1986.
