Di masa depan, keberadaan paspor kemungkinan besar akan tergantikan oleh detak jantung manusia. Hasil penelitian ini pun disambut gembira oleh para traveler, yang dapat berpetualang ke tempat-tempat favoritnya dengan lebih mudah.
Laporan ini didasarkan pada penelitian 'Future Travel' dari grup maskapai penerbangan easyJet, yang berkantor pusat di London. Mereka menjelaskan jika kemajuan teknologi di masa depan akan menggusur keberadaan paspor.
Dilansir dari Times of India, para ahli berpendapat bahwa di masa depan bandara akan memindai detak jantung manusia dan detail biometrik, bukan paspor.
Berkenaan dengan hal ini, profesor Birgitte Andersen dari Birkbeck College menyatakan bahwa ke depan, tujuan yang kita tuju, jenis akomodasi yang kita tinggali, dan pengalaman yang kita miliki, akan berubah secara tak terduga.
Baca Juga: AI Bisa Deteksi Suara Orang yang Lagi Sakit Flu, Bencana Bagi Karyawan 'Nakal'?
Lebih lanjut, laporan tersebut juga menyatakan jika sidik jari, retina, dan detak jantung setiap individu, berbeda-beda dan memiliki ciri khasnya masing-masing.
Dengan demikian, detak jantung setiap orang dan detail biometriknya akan dicatat pada sistem global dengan cara yang sama, seperti teknologi pemindaian sidik jari saat ini.
Lebih lanjut, shuttle bus bandara yang membawa penumpang juga akan digantikan oleh taksi udara terbang e-VTOL, sedangkan in-flight entertainment akan disiarkan langsung ke mata penumpang.
Baca Juga: Teknologi AI 'Azab' Sejumlah Orang Terkaya di Dunia Jadi Miskin, Rumahnya Kumuh!
Pada intinya, teknologi di sektor perjalanan akan semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Perkembangan teknologi ini tentu akan semakin memanjakan para pelancong yang ingin berpergian ke tempat tujuannya.
Kita berdoa saja ya guys agar diberikan umur panjang oleh yang maha kuasa, agar dapat menikmati berbagai macam kemajuan teknologi yang akan semakin mempermudah kehidupan manusia.
Artikel Menarik Lainnya:
