Suicide Pods: Teknologi yang Membantu Orang untuk 'Bunuh Diri' Tanpa Rasa Sakit

- Jumat, 10 Desember 2021 | 19:10 WIB
Kapsul Bunuh Diri. (Exit International)
Kapsul Bunuh Diri. (Exit International)

Baru-baru ini negara Swiss telah mengizinkan teknologi yang cukup ekstrim. Sebab, teknologi itu digunakan sebagai alat 'bunuh diri' bagi seseorang yang ingin mengakhiri hidupnya tanpa mengalami rasa sakit.

Teknologi itu berbentuk kapsul yang hanya cukup untuk satu orang saja. Dijelaskan bahwa teknologi tersebut menimbulkan perdebatan kepada sebagian masyarakat akan legalnya cara mengakhiri hidup, tanpa melewati proses motivasi dan rehabilitasi mental.

Eutanasia

-
Kapsul bunuh diri. (Photo/Exit International)

Eutanasia dalam bahasa Yunani dikenal Thanatos merupakan praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, biasanya dilakukan dengan cara memberikan suntikan yang mematikan.

Aturan hukum mengenai masalah ini berbeda-beda di tiap negara dan sering kali berubah seiring dengan perubahan norma-norma budaya maupun ketersediaan perawatan atau tindakan medis. 

Diketahui, beberapa negara telah melakukan pelegalan terhadap eutanasia sedangkan di negara-negara lainnya dianggap melanggar hukum. Oleh karena sensitifnya isu ini, pembatasan dan prosedur yang ketat selalu diterapkan tanpa memandang status hukumnya.

Kapsul Bunuh Diri

-
Kapsul Bunuh Diri. (Photo/Exit International)

Suicide Pods (Kapsul Bunuh Diri) adalah kapsul 3D yang dapat dioperasikan oleh pengguna di dalamnya. Teknologi itu dijuluki "The Sarco Suicide Pods," pod itu dibuat oleh Exit International.

Exit International merupakan perusahaan di balik pembuatan kapsul tersebut dan terus mendukung untuk mengadvokasi legalisasi eutanasia. Namun, seseorang harus memenuhi syarat untuk mati sebelum mereka memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka.

Dr. Philip Nitschke, sosok pembuat kapsul itu mengatakan bahwa tujuan teknologi tersebut untuk membantu masyarakat yang ingin melewati proses kematian tanpa rasa sakit

Baca juga: Pakai Suntik Botox, Lusinan Unta Didiskualifikasi dari Kontes Kecantikan Arab Saudi

Di samping itu, pihak Exit International juga menjelaskan bahwa prosedur dalam aktivasi alat kapsul bunuh diri itu tidak melanggar peraturan apa pun yang mengatur produk medis, narkotika, bahan kimia berbahaya, atau senjata.

"Membantu bunuh diri orang yang kompeten melalui Sarco bukan merupakan pelanggaran menurut KUHP," kata seorang Akademisi Hukum Swiss, Daniel Hürlimann mewakili Exit International, dilansir dari laporan Euronews Next.

Serangkaian Pertanyaan di Kapsul Bunuh Diri

-
Kapsul Bunuh Diri. (Photo/Exit International)

 

Sebuah survei disajikan kepada setiap pengguna untuk memastikan keputusan itu milik mereka sendiri dan tidak dipengaruhi oleh faktor lain. Begitu berada di dalam pod bunuh diri, pengguna diminta untuk menjawab serangkaian pertanyaan yang telah direkam sebelumnya dan kemudian menekan tombol untuk memulai proses.

Kapsul bunuh diri itu akan memberikan kematian kepada penggunanya hanya dalam waktu satu menit. Kematian itu melalui hipoksia dan hipokapnia, yaitu dengan mengurangi kadar oksigen dan karbon dioksida.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X