32 Negara Nikmati Internet Starlink Besutan Elon Musk, Apa Asia Termasuk?

- Selasa, 17 Mei 2022 | 23:19 WIB
Starlink milik SpaceX sudah resmi diluncurkan. (Reuters)
Starlink milik SpaceX sudah resmi diluncurkan. (Reuters)

Layanan internet satelit milik SpaceX, Starlink kini semakin membuktian tekad untuk kian melebarkan sayapnya. Setelah menyelesaikan uji cobanya, kini layanan internet dibawah naungan Elon Musk itu memperluas jangkauannya dan tersedia di 32 negara.

Diumumkan langsung lewat sebuah unggahan di Twitter, SpaceX menuliskan informasi tersebut tanpa menyebutkan secara rinci daerah apa saja yang telah kebagian internet Starlink.

"Starlink is now available in 32 countries around the world. People ordering from areas marked “available” will have their Starlink shipped immediately," tulis SpaceX dalam keterangan unggahannya dikutip Selasa (17/5/2022).

Melihat dari situs resmi Starlink terkait jangkauan layanan internetnya, negara-negara yang sudah bisa menikmati layanan terbaru satelit tersebut ditandai dengan warna biru laut dengan status "Ada/ Available". Negara-negara lainnya ditandai sebagai "tersedia atau daftar tunggu" untuk sebagian besar berada di Amerika Utama, Eropa, Amerika Selatan, Australia dan Selandia baru.

Kendati demikian, untuk kawasan lainnya seperti Amerika Selatan, Afrika, hingga Asia masih belum bisa menerima layanan internet oleh SpaceX ini. Namun mereka tetap berjanji untuk memenuhi keinginan para pengguna untuk segera hadir di negara-negara lainnya, termasuk Indonesia pada 2023 mendatang.

Perlu diketahui, walaupun belum dirilis secara resmi di Indonesia, layanan internet Starlink ini dibanderol senilai 99 dollar AS atau Rp1,4 juta per bulan dan sudah dapat dipesan lewat situs resmi Starlink.

Penulis: Safira Meidina

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X