Rusia Marah dengan Sanksi AS, Ancam Jatuhkan ISS?

- Selasa, 1 Maret 2022 | 15:00 WIB
Stasiun Luar Angkasa Internasional. (NASA/Roscosmos/Handout via REUTERS)
Stasiun Luar Angkasa Internasional. (NASA/Roscosmos/Handout via REUTERS)

Invasi Rusia ke Ukraina mendapat banyak kecaman serta sanksi berat dari negara-negara barat. Amerika Serikat jadi salah satu negara yang menjatuhkan sanksi berat untuk Rusia. Ketegangan antar dua negara ini berpotensi mengganggu kerja sama mereka di bidang luar angkasa.

Rusia dan AS bekerja sama di stasiun luar angkasa ISS. Saat ini, ada dua astronaut AS dan empat kosmonot Rusia di ISS. Namun, mereka tidak terlalu terpengaruh dengan konflik yang terjadi di Bumi.

Belum lama ini, Presiden AS Joe Biden mengumumkan sanksi untuk Rusia. Dalam pidatonya, Biden menjelaskan AS menerapkan pembatasan baru tentang apa saja yang boleh diekspor ke Rusia.

Baca Juga: Ketahui Fitur Baru 'Shortcut' di WhatsApp, Mudahkan Pencarian Pesan Teks

Pidato Biden menimbulkan kemarahan kepala badan antariksa Rusia (Roscosmos) Dmitry Rogozin. Dalam akun Twitter-nya, Rogozin mengatakan sanksi baru AS itu mengancam kerja sama AS dan Rusia di luar angkasa.

"Apakah kalian ingin menghancurkan kerjasama kita di ISS?Jika kalian menghentikan kerjasama dengan kami, siapa yang akan menyelamatkan ISS dari deorbit yang tidak terkendali dan jatuh ke Amerika Serikat atau Eropa?" tulis Rogozin dalam cuitannya.

"Ada juga opsi menjatuhkan struktur seberat 500 ton ke India dan China. Apakah kalian ingin mengancam mereka dengan prospek seperti itu? ISS tidak terbang di atas Rusia, jadi semua risiko ada di tangan kalian. Apa kalian siap?" sambungnya.

Untuk diketahui, Rusia bertugas merawat sistem pendorong di ISS dan menjaganya tak keluar dari orbit. Tanpa ada pengawasan dari Rusia, ISS berpotensi jatuh ke Bumi tanpa terkendali dan bisa mendarat di daerah padat penduduk.

Menanggapi pernyataan Rogozin, NASA buka suara. NASA menegaskan kerja sama AS dan Rusia dalam luar angkasa tetap berjalan, sebab keduanya saling membutuhkan.

"Sisi yang ditangani Rusia di ISS tidak bisa berfungsi tanpa listrik dari sisi Amerika, dan sisi Amerika tidak bisa berfungsi tanpa sistem pendorong yang ada di area Rusia," kata astronaut NASA, Garett Reisman.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X