Media sosial milik mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump yaitu Truth terancam gulung tikar karena ada masalah keuangan yang terjadi di dalam internal perusahaan.
Mengutip laporan dari Fox Business Network, Truth saat ini sedang terlilit utang sebesar USD1,6 juta atau Rp23,7 miliar dan telah menghentikan keja samanya dengan Right Force, sebuah perusahaan yang menghosting platform milik Trump.
Baca Juga: Melihat Lebih Dalam Spesifikasi dan Harga Vivo Y35 yang Baru Rilis di Indonesia
Sebelumnya, Truth juga berniat untuk melakukan merger dengan sebuah perusahaan Digital World Acquisition Corp (DWAC). Namun, hingga sampai saat ini kesepakatan belum tercapai sehingga Trump harus bejuang agar media sosial miliknya itu tidak kolaps di tengah jalan.
Pada tanggal 6 September 2022 mendatang, DWAC akan mengadakan rapat pemegang saham dan meminta seluruh investor untuk menandatangani surat persetujuan berupa penundaan satu tahun terhadap perusahaan yang ingin melakukan merger hingga 8 September 2023 mendatang.
Truth Social sendiri dibuat oleh Donald Trump setelah beberapa raksasa media sosial memblokir akunnya. Umur dari Truth Social baru 6 bulan, namun jumlah penggunanya masih sangat sedikit.
Channel News Asia memberikan data jika platform tersebut hanya diunduh sekitar 50.000 kali dalam kurun waktu satu minggu. Tentu saja, angka tersebut sangat rendah jika dibandingkan dengan media sosial lainnya yang juga baru 'menetas'.
