TikTok Digugat ke Pengadilan usai 7 Pengguna Tewas Gegara Konten Blackout Challenge

- Senin, 11 Juli 2022 | 16:05 WIB
TikTok digugat ke pengadilan gegara konten Blackout Challenge. (Reuters/Dado Ruvic)
TikTok digugat ke pengadilan gegara konten Blackout Challenge. (Reuters/Dado Ruvic)

Platform media sosial TikTok baru-baru ini kembali digugat oleh orang tua yang anaknya menjadi korban challenge berbahaya bertajuk Blackout Challenge.

Diketahui bahwa orang tua dari anak bernama Lalani Erika Walton (8) dan Arriani Jaileen Arroyo (9) telah melayangkan gugatan kepada TikTok di pengadilan Los Angeles.

Alasannya karena TikTok telah 'menyebabkan' anaknya meninggal dunia setelah mengikuti tren Blackout Challenge yang mereka lihat melalui aplikasi tersebut.

Buat kalian yang belum tahu, Blackout Challenge merupakan sebuah tantangan untuk menahan napas hingga pigsan dengan berbagai cara seperti mencekik diri sendiri atau hal-hal lainnya.

Dan tantangan berbahaya tersebut sempat populer di TikTok khususnya region AS sehingga kedua orang tua dari anak yang menjadi korban challenge tersebut pun ingin meminta pertanggung jawaban dari TikTok.

Baca Juga: Twitter Larang Karyawan Bikin Cuitan Soal Pembatalan Akuisisi Elon Musk

Dalam gugatannya, kedua orang tua tersebut tidak menyalahkan sepenuhnya kreator yang membuat konten atau challenge tersebut.

Justru mereka menyalahkan TikTok karena membiarkan konten tersebut untuk masuk ke dalam halaman FYP sehingga dilihat oleh banyak orang.

"Gugatan tersebut menuduh bahwa desain produk dari TikTok yang cacat sehingga tidak aman bagi pengguna," tulis isi gugatan tersebut.

Selain Arroyo dan Walton, lima korban lainnya meninggal sepanjang 2021 karena mengikuti "blackout challenge", yaitu dari Italia (10 tahun), Colorado, AS (12 tahun), Australia (14 tahun), Oklahoma, AS (12 tahun) dan Pennsylvania, AS (10 tahun).

Berkaitan dengan kasus tersebut, juru bicara TikTok menyatakan tantangan tersebut diketahui berasal dari luar TikTok. Kemunculannya terjadi sebelum TikTok dan tidak pernah menjadi trend di platform tersebut.

"Kami tetap waspada dan berkomitmen atas keamanan pengguna kami. Kami akan segera menghapus konten yang dimaksud jika ditemukan. Duka cinta yang mendalam bagi keluarga atas kehilangan tragis ini," kata juru bicara TikTok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X