Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali menjadi sorotan usai merilis koleksi NFT yang berjudul Trump Digital Trading Cards.
Non Fungible-Token (NFT) ini menggambarkan berbagai macam mode penyamaran, seperti superhero, astronot, sheriff Old West, pembalap Nascar, dan serangkaian tokoh lainnya.
Baca Juga: Truth Social, Medsos Donald Trump Sudah Tersedia di Google Play Store
Peluncuran aset digital tersebut diumumkan melalui Truth Social, media sosial yang didirikan oleh Trump.
Token ini merupakan kumpulan dari 45.000 NFT fantasi dan dibanderol dengan harga $99 (Rp1,5 juta). Tentu saja, NFT tersebut dapat dibeli dengan menggunakan mata uang Ether (ETH) atau dalam mata uang Fiat.
Mengutip dari India Today, Donald Trump mengatakan jika NFT besutannya itu menampilkan seni yang luar biasa dari perjalanan hidup dan karirnya.
"Kartu edisi terbatas ini menampilkan ART yang luar biasa dari Hidup & Karir saya!" kata Trump.
Truth Social, platform media sosialnya, menampilkan versi animasi mantan presiden di depan Trump Tower di New York, yang membuka bajunya untuk memperlihatkan kostum pahlawan super yang dihiasi huruf T saat laser ditembakkan dari matanya.
Lebih lanjut, Trump menjelaskan bahwa NFT ini "sangat mirip dengan kartu bisbol, tapi mudah-mudahan jauh lebih menarik,' dan 'akan menjadi hadiah Natal yang luar biasa,"
Menurut situs resminya, pembeli Trump Digital Trading Cards akan berkesempatan untuk bermain golf selama satu jam, panggilan zoom meeting dengan Trump, makan malam eksklusif di Miami, hingga pertemuan pribadi di resort mewahnya yang berlokasi di Palm Beach.
Namun, peluncuran NFT Donald Trump telah menarik banyak kritik, baik dari pengguna media sosial maupun dari tokoh terkenal.
Baca Juga: Resmi, Akun Twitter Milik Donald Trump Dipulihkan Elon Musk
Bahkan, Steve Bannon sempat mengatakan jika siapa saja yang terlibat dalam proyek NFT Donald Trump harus dipecat sekarang juga.
Banyak yang berpendapat jika hasil penjualan NFT ini nantinya akan dialokasikan untuk mendanai pertarungan hukum yang melibatkan Trump. Meski begitu, ia menolak untuk mengomentari hal tersebut.
