Pemilik sekaligus CEO Twitter, Elon Musk menuduh Apple mengancam menghapus aplikasinya dari App Store. Musk mengatakan upaya Apple itu bisa menghancurkan Twitter yang baru saja dibelinya.
"Apple juga telah mengancam untuk menghapus Twitter dari App Store-nya, tetapi tidak memberi tahu kami alasannya," cuit Musk di Twitter-nya.
Baca Juga: Elon Musk Pamer Pencapaiannya Sejak Beli Twitter: Raih 2 Juta Pengguna Baru
Selain mengancam akan menghapus Twitter, Musk juga meyebut Apple telah berhenti beriklan di platform mikroblog tersebut.
"Apakah mereka membenci kebebasan berbicara di Amerika," katanya, merujuk pada keinginannya yang sering diungkapkan untuk mendukung idenya tentang kebebasan berbicara di media sosial.
"Apa yang terjadi di sini [CEO Apple Tim Cook]?," tambahnya.
Musk juga mengkritik Apple yang membebankan biaya 30 persen kepada pengembang aplikasi.
Baca Juga: Situasi Memanas, CEO Twitter Elon Musk Tuding Apple Benci Kebebasan Berbicara
Pada kuartal pertama tahun 2022, Apple adalah pengiklan teratas di Twitter, menghabiskan 48 juta dolar AS dan menyumbang lebih dari 4 persen dari total pendapatan untuk periode tersebut.
Apple has also threatened to withhold Twitter from its App Store, but won’t tell us why
— Elon Musk (@elonmusk) November 28, 2022