Instagram luncurkan fitur baru bernama Batasi (Restrict) yang berfungsi untuk melindungi pengguna dari komentar dan pesan bersifat negatif.
Fitur ini diklaim platform media sosial ini, sebagai bentuk komitmen dalam membangun pengalaman yang aman dan positif bagi pengguna Instagram di Indonesia.
Dalam siaranpersnya, Instragram menegaskan, bullying adalah isu yang kompleks, dan anak remaja kerap menghadapi isu ini di dunia maya tapi mereka kadang merasa ‘sungkan’ untuk melaporkan atau memblokir teman yang mengolok-olok mereka. Fitur batasi, didesain untuk membatasi interaksi negatif di Instagram tanpa harus diketahui oleh orang tersebut.
Setelah fitur Batasi diaktifkan, komentar dari orang yang telah kamu batasi secara otomatis hanya akan bisa dilihat oleh orang tersebut. Pengikut dan orang-orang lainnya tidak bisa melihat komen tersebut.
Untuk mengaktifkan fitur "Batasi", hanya dengan menggeser kiri pada komentar negatif yang ditinggalkan orang tersebut atau dengan memilih opsi “Restrict/Batasi” langsung di profil akun mereka. Untuk mengubahnya, kamu tinggal memilih “Unrestrict/Batal Batasi”.
Instagram tetap memberikan opsi untuk kamu melihat isi komen tersebut dengan mengetuk pilihan “Lihat Komentar”. Kemudian, kamu memiliki kontrol menyetujui komentar tersebut untuk bisa dilihat semua orang, menghapus komentar, atau mengacuhkannya. Tak hanya untuk komentar, fitur Batasi juga diaplikasikan untuk Direct Message (DM).
Saat membatasi seseorang di Instagram, pesan yang dikirim oleh orang tersebut akan secara otomatis berpindah ke message request, dan saat pengguna bisa membaca pesan serta tidak akan ada tulisan “seen” seperti pada biasanya.
Orang yang telah dibatasi tidak bisa melihat kapan pengguna aktif di Instagram dantidak akan menerima notifikasi untuk interaksi dari akun-akun yang telah kamu batasi.
Instagram juga telah menambahkan stiker baru di Instagram Stories yang diberi judul “Create Don’t Hate” sebagai ajakan Instagram untuk bersama-sama membangun dan menjaga ekosistem Instagram yang senantiasa positif dan bebas dari bullying.
