Facebook Meluncurkan Alat untuk Memblokir Pengumpulan Data

- Rabu, 21 Agustus 2019 | 18:30 WIB
pexels.com
pexels.com

Tahun lalu, Facebook mengizinkan perusahaan penambang data Cambridge Analytica untuk mengakses data pengguna, kejadian itu menyebabkan Facebook kehilangan beberapa juta pengguna di Eropa dan Amerika Utara. 

Karena kejadian besar tersebut, Facebook meningkatkan perlindungan privasinya untuk selangkah lebih maju dari regulator dan menghindari hukuman lebih lanjut. 

Melansir dari cbsnews.com, Perusahaan mengatakan akan meluncurkan alat yang telah lama dijanjikan, yang memungkinkan kamu memblokir jejaring sosial dari mengumpulkan informasi tentang dirimu di situs web dan aplikasi luar. 

Fitur pemblokiran ini akan diuji coba di Korea Selatan, Irlandia, dan Spanyol pada hari Selasa (27/8/2019), fitur ini akan diuji coba di pasar yang lebih kecil terlebih dahulu. 

Perusahaan tidak memberikan batas waktu kapan perusahaan akan memperluasnya ke AS dan negara lain, hanya saja kedepannya akan memungkinkan. 

Tidak jelas seberapa populer alat ini. Kegagalan pelanggaran privasi yang dilakukan oleh Facebook menghasilkan kabar buruk bagi perusahaan tetapi relatif lebih sedikit dalam hal hukuman finansial. 

Facebook baru-baru ini membayar denda 5 miliar dolar kepada Komisi Perdagangan Federal AS sehubungan dengan kebocoran data pengguna. 

Perusahaan mengatakan membangun 'fitur pemblokiran' merupakan proses teknik yang rumit, hal itu yang membuat peluncurannya melambat dan bertahap. 

Facebook mengatakan pihaknya meminta masukan dari pengguna, pakar privasi dan pembuat kebijakan peraturan, yang menyebabkan beberapa perubahan.

Misalnya, pengguna akan dapat memutuskan aktivitas mereka dari situs web atau aplikasi tertentu, atau menyambung kembali ke situs tertentu sambil menonaktifkan pelacakan di masa mendatang. 

Namun, tampaknya perubahan yang diumumkan hari ini tidak akan memengaruhi cara tindakan pengguna di Facebook untuk penayangan iklan.

Hal itu juga tidak akan mengubah metrik yang dikirim kembali ke pengiklan untuk memberitahu mereka seberapa baik iklan mereka bekerja.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X