Kemajuan Digitalisasi Bikin Orang Jadi Tidak Percaya Diri

- Rabu, 10 Maret 2021 | 19:38 WIB
Ilustrasi sosial media. (Freepik)
Ilustrasi sosial media. (Freepik)

Sosial media ibarat dua mata pisau yang bisa memiliki dampak positif maupun negatif. Salah satunya adalah kemunculan insecure atau tidak percaya diri pada seseorang.

Adanya sosial media ini membuat seseorang akan membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain. Padahal hal tersebut justru membuat seseorang menjadi tidak percaya diri.

"Kita mulai membanding-bandingkan hidup, tapi hasilnya malah jadi tidak baik, contohnya adalah insecure," tutur Dianissa Scheherazade Rachman, Puteri Indonesia Digital & Social Media 2020, dalam sebuah Webinar, Rabu (10/3/2021).

Menurutnya, beberapa orang mungkin akan menganggap sosial media itu sebagai toxic. Padahal, kelebihan setiap orang itu berbeda-beda, sehingga tidak mungkin kita membandingkan diri kita dengan orang lain.

Baca Juga: Mau Saingi Apple M1, Qualcomm Kembangkan Chipset Snapdragon 8cx Terbaru

"Karena social media ini ada yang melihat as a toxic, jadi nggak berani ngomong di depan umum. Orang melihatnya kok dia lebih jago ya, tapi aku nggak," jelasnya.

Sebelum ada digitalisasi, kemungkinan orang untuk insecure sangatlah minim. Mereka justru lebih fokus dengan kemampuannya daripada harus membandingkan. 

"Sebelum ada digitalisasi, orang justru lebih fokus terhadap dirinya sendiri," kata wanita yang akrab disapa Sierra ini.

Oleh karena itu, menurut Sierra, apabila digitalisasi ini diproses dengan baik, tentunya kita akan mendapatkan dampak positif yang baik pula. 

"Bila kita proses ini (digitalisasi) lebih baik tentunya akan menghasilkan sesuatu yang lebih positif," tandasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X