ByteDance selaku pengembang dari aplikasi TikTok baru-baru ini telah mundur dari pembicaraan untuk membangun kantor baru mereka yang terletak di London, Inggris. Padahal pembukaan kantor baru TikTok ini direncanakan terjadi dalam waktu dekat.
Diketahui alasan TikTok tidak ingin membahas hal terkait pembukaan kantor tersebut karena pihaknya mereka khawatir jika nasib mereka setelah membuka kantor di Inggris bakal berakhir seperti Huawei.
Sekedar informasi, beberapa waktu yang lalu Inggris mencekal Huawei dimana operator telekomunikasi di Inggris dilarang untuk menggunakan peralatan milik Huawei dalam penyelenggaraan 5G di negaranya.
Awalnya pihak TikTok berencana untuk membuka 3.000 lapangan pekerjaan baru usai kantor barunya yang berada di London dibuka. Namun mereka kini mempertimbangkan untuk membuka kantor ini di kota lain seperti Dublin, Irlandia, dan lainnya.
Meskipun begitu, ByteDance terus berusaha untuk memastikan agar kehadiran markas barunya tersebut tidak akan mengganggu pihak lain baik dari segi keamanan negara dan hal lainnya. Pasalnya TikTok memang sudah lama ingin berinvestasi di London.
"Kami tetap berkomitmen penuh untuk melakukan investasi di London dan menginspirasi kreativitas dan membawa kebahagiaan kepada pengguna kami di seluruh dunia melalui produk serta platform kami," ucap juru bicara ByteDance.
