Data 'Facebook Papers' Laporkan Keuntungan Facebook di Tengah Kontroversi

- Selasa, 26 Oktober 2021 | 11:35 WIB
Ilustrasi logo Facebok. (Pexels/Anton)
Ilustrasi logo Facebok. (Pexels/Anton)

Pada hari Senin (25/10/2021) Facebook mengumumkan laba kuartalan lebih dari $9 miliar atau setara Rp127 triliun. Ini hanya beberapa jam setelah kolektif berita AS menerbitkan banyak laporan yang menyatakan bahwa perusahaan memprioritaskan pertumbuhannya daripada keselamatan orang-orang.

Sejak mantan karyawannya Frances Haugen membocorkan banyak studi internal perusahaan membuat raksasa media sosial itu berjuang melawan krisis baru.

Facebook merilis hasil yang menunjukkan labanya pada kuartal yang baru saja berakhir tumbuh menjadi lebih dari $9 miliar atau meningkat 17% dan peringkat penggunanya meningkat menjadi 2,91 miliar.

Baca juga: Facebook Semakin Tertekan saat Pelapor Baru Terkait Aktivitas Ilegal Muncul ke Publik

Laporan lain, beberapa jam sebelumnya menyalahkan CEO Mark Zuckerberg atas platformnya yang tunduk pada sensor negara di Vietnam.

Di mana Facebook mengizinkan ujaran kebencian berkembang secara internasional karena kekurangan linguistik.

"Dokumen-dokumen yang memberatkan ini menggarisbawahi bahwa kepemimpinan Facebook secara kronis mengabaikan alarm internal yang serius, memilih untuk menempatkan keuntungan di atas orang-orang," Senator AS Richard Blumenthal, seorang kritikus Big Tech, mengatakan dalam sebuah pernyataan, dilansir Bangkok Post.

Organisasi berita seperti The New York Times , The Washington Post dan Wired termasuk di antara mereka yang kini telah menerima akses ke kumpulan dokumen internal Facebook yang awalnya dibocorkan Haugen ke otoritas AS dan yang merupakan dasar dari seri Wall Street Journal yang memberatkan.

Facebook telah dilanda krisis besar sebelumnya, tetapi pandangan saat ini di balik tirai perusahaan telah memicu hiruk-pikuk laporan pedas dan dorongan baru dari anggota parlemen AS untuk menindak media sosial.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X