CEO SpaceX, Elon Musk mengakui jika salah satu produk perusahaannya yakni Starlink bisa memicu Perang Dunia III. Hal itu diungkapkan Musk ketika saling berbalas tweet dengan mantan astronaut NASA Scott Kelly.
Awalnya, Kelly menyinggung Musk yang membatasi akses internet untuk militer Ukraina. Padahal menurut Kelly, Ukraina sangat membutuhkan internet cepat dalam melawan Rusia.
"Ukraina sangat membutuhkan dukungan Anda yang berkelanjutan," kata Kelly. "Tolong pulihkan fungsionalitas penuh satelit Starlink Anda. Pertahanan dari invasi genosida bukanlah kemampuan ofensif. Ini masalah bertahan hidup. Nyawa orang tak bersalah bisa hilang. Anda bisa membantu mereka," tulisnya.
Baca Juga: Elon Musk Ngebet Beli Manchester United: Twitter, Tesla, dan SpaceX Terlupakan?
Musk kemudian merespons cuitan itu dengan mengatakan, "Anda cukup pintar untuk tidak menelan pemberitaan media dan propaganda lainnya," balas Musk.
Musk melanjutkan, Starlink tetap jadi garda terdepan penyedia internet bagi militer Ukraina, meskipun SpaceX memiliki hak untuk mematikan terminalnya.
Ucapan Musk mengindikasikan jika Starlink terus memasok internet ke Ukraina, maka itu bisa memanaskan perang dengan Rusia.
"Kami tidak akan membiarkan eskalasi konflik yang mengarah ke Perang Dunia III," cetusnya.
Baca Juga: Twitter Perkenalkan Centang Emas Seharga Rp15 juta Per Bulan, Kalahkan Centang Biru?
Sebelumnya, Presiden SpaceX Gwynne Shotwell mengatakan bahwa Ukraina memanfaatkan Starlink untuk hal-hal yang tidak diatur dalam kesepakatan.
You’re smart enough not to swallow media & other propaganda bs.
— Elon Musk (@elonmusk) February 12, 2023
Starlink is the communication backbone of Ukraine, especially at the front lines, where almost all other Internet connectivity has been destroyed.
But we will not enable escalation of conflict that may lead to WW3.
Artikel Menarik Lainnya: