TikTok selama ini diklaim sebagai salah satu platform distribusi video singkat terdepan di dunia. Seperti diketahui TikTok ini berisikan video singkat yang kebanyakan temanya tentang berjoget yang diiringi musik.
Namun hal tersebut tidak menghalangi kaum disabilitas seperti yang mengalami keterbatasan pendengaran. Karena ada pula konten kreator yang berasal dari kaum disabilitas yakni Amanda Farliany.
Melalui TikTok, Amanda memanfaatkannya untuk mengajarkan bahasa isyarat. Di akun ID:amandafarliany, Amanda menyuguhkan konten Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo).
"Tujuannya sebenarnya biar masyarakat bisa ikut belajar juga bahasa isyarat sehingga memudahkan komunikasi antara yang tuli dan dengar," kata Amanda dalam acara 'Sama-sama Beda, Sama-sama TikTok' di Mall Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2020).
Selain itu, Amanda menegaskan kalau Ia tidak ingin dipandang sebelah mata dengan keterbatasannya. Oleh karena itu, Ia terdorong untuk membuat konten juga. Apalagi selama ini masih banyak masyarakat yang belum paham bahasa isyarat.
"Saya tidak ingin dipandang sebelah mata, makanya buat konten juga sama seperti yang lain," ungkapnya kepada Indozone.
Sebuah studi yang dilakukan YouGov yang tergabung dalam grup internasional untuk riset dan analisa menyebutkan video singkat seperti TikTok memberikan kontribusi yang cukup besar yakni sebesar 51% dalam hal mengekspresikan kreativitas, setelah foto/ilustrasi.
