Instagram akan memblokir konten yang mempromosikan apa yang disebut 'terapi konversi' yang bertujuan mengubah orientasi seksual pada LGBT.
Langkah ini diambil Instagram menyusul meningkatnya permintaan untuk melarang praktik tersebut.
Instagram pada awal tahun ini mengumumkan tidak akan lagi mengizinkan iklan untuk layanan terapi konversi, yang berisi seputar konseling seksual hingga doa untuk menjauhkan diri dari gay.
Hal ini disampaikan oleh direktur kebijakan publik Instagram untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Tara Hopkins.
"Kami tidak mengizinkan serangan terhadap orang-orang berdasarkan orientasi seksual atau identitas gender," ujar Tara Hopkins, dilansir dari Reuters.
"(Kami) memperbarui kebijakan kami untuk melarang promosi layanan terapi konversi," lanjutnya.
Namun, Tara mengatakan akan membutuhkan waktu untuk memperbarui semua kebijakan dan konten yang ditandai pengguna mungkin tidak segera dapat dihapus.
Sebelumnya, pakar independen PBB tentang orientasi seksual dan identitas gender menyerukan larangan global terhadap terapi konversi, menyebut praktik tersebut "kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat."
Saat ini semakin banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Chili dan Meksiko, sedang meninjau undang-undang mereka. Brazil, Ekuador dan Malta memiliki larangan secara nasional untuk terapi konversi.
Kemudian Jerman pada bulan Mei lalu menyatakan akan melarang praktik tersebut.
Kelompok larangan terapi konversi tersebut mengirim surat terbuka kepada Menteri Perempuan dan Kesetaraan Inggris Liz Truss.
Mereka mendesak Inggris untuk membuat larangan yang benar-benar efektif terkait terapi konversi untuk semua lesbian, gay, biseksual, trans dan orang-orang dengan gender yang berbeda.
Surat tersebut bahkan ditandatangani oleh musisi Elton John, penyanyi Dua Lipa, serta penulis dan aktor Stephen Fry.
