Telegram mengumumkan bahwa aplikasinya telah diunduh sebanyak 25 juta pengguna baru dalam 72 jam terakhir & diprediksi akan terus bertambah. Hal ini dikarenakan dampak kebijakan baru Whatsapp.
Sebelumnya, Whatsapp dalam kebijakan barunya menyebut bahwa pengguna harus membagi data mereka dengan Facebook.
Kebijakan itu membuat banyak pengguna Whatsapp tak setuju, karena khawatir datanya akan disalahgunakan. Pasalnya, Facebook telah beberapa kali ketahuan tak bisa menjaga keamanan data penggunanya.
Sehingga, para pengguna memutuskan meninggalkan Whatsapp dan beralih ke aplikasi chatiing lainnya, salah satunya Telegram.
Melansir laman Ubergizmo, aplikasi buatan Rusia itu mencatat selama 72 jam terakhir jumlah pengguna baru mereka meningkat. Ada sekitar 25 juta pengguna telah mendaftar.
Mengetahui aplikasinya mulai ditinggalkan, pihak Whatsapp bergerak cepat dengan memberikan klarifikasi mengenai arti perubahan dalam kebijakan barunya.
Pada dasarnya, perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak dapat membaca pesan dalam obrolan individu atau grup karena pada dasarnya dienkripsi.
Selain itu, dengan menyanggah beberapa informasi menyesatkan yang beredar, WhatsApp tidak memantau dengan siapa kamu mengobrol atau log panggilan.
Artikel Menarik Lainnya:
- Merinding! DVI Ungkap Ukuran Body Part Korban SJ182 yang Dievakuasi: Paling Kecil 10X10
- Gisel Aktif Endorse Usai Terjerat Kasus Video Syur, Netizen Malah Singgung Soal Penjara
- DPR RI Kecewa Tidak Ada Perwakilan Saat Vaksinasi Perdana, Kalah dari Raffi Ahmad