Google Perbarui Aturan di Play Store Agar Developer Tak Bisa Hindari Komisi 30%!

- Minggu, 27 September 2020 | 14:16 WIB
Ilustrasi Google Play Store di smartphone Android (photo/Unsplash/Mika Baumeister)
Ilustrasi Google Play Store di smartphone Android (photo/Unsplash/Mika Baumeister)

Beberapa waktu yang lalu Google sempat menghapus game buatan Epic Games yaitu Fortnite dari Play Store karena game tersebut telah melanggar aturan Google. Aturan yang dilanggar tersebut merupakan aturan dari sistem pembayaran yang tidak melalui Google Play.

Tidak ingin memperpanjang masalah tersebut seperti Apple, Google pun akhirnya telah memutuskan untuk memperbarui aturan dan kebijakan mereka di Google Play Store. Dilaporkan oleh Bloomberg, aturan baru di Play Store kini lebih menyulitkan developer dalam hal menghindari pemberian komisi sebesar 30%.

Disebutkan bahwa nantinya Google tidak akan mengizinkan developer aplikasi untuk menghadirkan sistem pembayaran di luar sistem pembayaran milik Google. Berikut adalah rincian aturan barunya:

Pengembang yang menghadirkan produk di Google Play yang memberikan akses konten di dalam game harus memakai Google Play In-app Billing sebagai metode pembayarannya, kecuali untuk:

  • Pembayaran terhadap produk yang berbentuk fisik
  • Pembayaran untuk digital konten yang berasal dari luar aplikasi itu sendiri (contoh: lagu)

Google sendiri berharap bahwa dengan aturan baru tersebut, semoga saja para pengembang aplikasi dan game di Google Play Store bisa lebih mematuhi lagi aturan-aturan yang terdapat di platform tersebut.

Pasalnya Google tentu tidak ingin masalah seperti kasus Epic Games terjadi lagi untuk kedua kalinya dan membuat Google terpaksa menghapus aplikasi atau game yang melanggar aturan tersebut di platformnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X