Foto Wabup Sleman Danang Maharsa Dijadikan Modus Penipuan WhatsApp

- Rabu, 19 April 2023 | 08:54 WIB
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. (ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto)
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. (ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto)

Foto Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dibajak oleh orang tidak bertanggung jawab untuk membuat akun WhatsApp palsu dan selanjutnya digunakan pelaku untuk percobaan penipuan.

"Modus yang digunakan, yaitu penipu membuat media sosial WA, kemudian foto profil menggunakan foto saya. Jadi, seolah-olah nomor itu (WA) punya saya," kata Danang Maharsa di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Survey: 80% User iPhone Bakal Upgrade ke iPhone Baru Jika HP Lamanya Hilang

Menurut dia, dalam melakukan aksinya, penipu mengirim pesan singkat lewat WhatsApp kepada calon korban yang kebanyakan adalah pengurus tempat ibadah, seperti takmir atau pengurus masjid.

"Penipu awalnya mengenalkan diri sebagai Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. Kemudian memberitahukan kepada calon korban bahwa tempat ibadah atau masjid yang dikelolanya mendapat bantuan uang puluhan juta rupiah dari Pemerintah Kabupaten Sleman atau suatu yayasan," tambahnya.

Dalam pesan tersebut juga disertakan foto bukti transfer. Setelah itu, penipu menjelaskan bahwa uang yang ditransfer tersebut terjadi kesalahan nominal karena terlalu banyak atau kelebihan dari dana yang seharusnya diterima.

-
Tangkapan layar akun WA palsu atas nama Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang digunakan untuk melakukan penipuan. (Dokumen Wabup Sleman)

"Jadi, penerima harus mengembalikan kelebihan uang tersebut dengan cara ditransfer. Modusnya dengan membohongi bahwa bantuan yang sudah ditransfer ada kesalahan nominal yang jumlahnya puluhan juta rupiah," jelas Wabup.

Kemudian, kelebihan uang itu diminta dikembalikan lagi lewat transfer ke rekening yang sudah disiapkan oleh penipu.

"Sudah ada beberapa korban yang telah tertipu oleh pelaku tersebut. Korban sadar telah tertipu setelah mengetahui bahwa saldo di rekening tidak bertambah, tetapi justru menjadi berkurang," paparnya.

Atas kasus tersebut, Danang mengimbau kepada masyarakat baik yang menerima pesan lewat WA maupun media sosial lain atas nama dirinya agar berhati-hati dan tidak segan-segan untuk konfirmasi kebenarannya.

Baca Juga: Kemenkominfo: 74 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Beralih ke TV Digital

Apalagi pesan tersebut berkaitan dengan bantuan dana yang ujung-ujungnya meminta uang jasa, administrasi, kelebihan transfer maupun modus lain untuk menipu.

"Saya minta kepada masyarakat agar berhati-hati dengan modus penipuan atas nama pejabat. Sudah beberapa kali nama dan foto saya dimanfaatkan untuk menipu. Konfirmasi dulu sebelum tertipu," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X