Raksasa streaming, Netflix tumbuh cepat di luar negeri, persebaran bisnis di Asia Pasifik ini mencatat keanggotaan terbesar dan keuntungan pendapatan tertinggi di antara semua wilayah selama tiga tahun terakhir.
Pada hari Senin waktu AS, perusahaan memberikan rincian tentang bisnis internasionalnya menjelang laporan pendapatan kuartal keempat Januari, yang akan mengungkapkan pendapatan dan keanggotaan berdasarkan wilayah untuk pertama kalinya.
Netflix pun memberikan tolak ukur bagi para investor dengan merilis pendapatan historis streaming, keanggotaan, dan pendapatan rata-rata pembayaran keanggotaan streaming berdasarkan wilayah.
Perilisan pendapatan ini untuk setiap kuartal 2017 dan 2018, untuk tiga kuartal pertama tahun 2019, dan untuk periode dua belas bulan yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2018 dan periode kesembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2019.
Dari hasil laporan tersebut, di wilayah Asia Pasifik, naik 153 persen dari akhir kuartal ketiga 2017 hingga kuartal ketiga 2019. Keanggotaan di wilayah tersebut juga tumbuh 148 persen pada periode tersebut dan mencatat keuntungan terbesar dalam tiga tahun terakhir.
Sementara pertumbuhan di Eropa, Timur Tengah dan Afrika juga meningkat. Anggota di wilayah ini meningkat 132 persen dari akhir kuartal ketiga 2017 hingga akhir kuartal ketiga 2019, dan pendapatan dari keanggotaan meningkat 105 persen pada periode tersebut.
Serta berdasarkan laporan di wilayah Amerika Latin, pendapatan streaming meningkat 71 persen dari akhir kuartal ketiga 2017 ke akhir kuartal ketiga 2019. Keanggotaan dalam periode tersebut tumbuh sebanyak 61 persen.
Hingga kini, Netflix berfokus pada bisnis internasionalnya dan streaming bisnis menjadi lebih ramai dengan saingan terbaru dari Disney+, Apple TV, HBO Max, WarnerMedia, dan lainnya.
