Telegram Sengaja Sebarkan Data Pengguna ke Pemerintah Jerman?

- Rabu, 8 Juni 2022 | 17:00 WIB
Telegram bagikan data penggunanya. (REUTERS/ Dado Ruvic)
Telegram bagikan data penggunanya. (REUTERS/ Dado Ruvic)

Baru-baru ini kabar kurang menyenangkan tersiar dari perusahaan Telegram, yang disinyalir menyebarkan data pengguna ke pemerintah Jerman.

Melansir Android Central, Rabu (8/6/2022), aplikasi berbagi pesan singkat itu disebut menyerahkan data ke pihak kepolisian Jerman, mengenai pesan pengguna yang dicurigai melakukan tindak kejahatan.

Untuk bantu mengusut aktivitas teroris dan pelecehan anak, Kementerian Dalam Negeri Jerman sampai memaksa Telegram untuk bekerja sama dalam penyelidikan komplotan kriminal.

Oleh karena itu, Telegram diminta untuk membagi riwayat penggunanya demi menangani segala bentuk tindak kriminal, seperti yang dilaporkan Jerman Der Spiegel.

Namun yang menjadi kontroversi adalah pernyataan Telegram pada laman frequently ask question (FAQ), yang menyatakan tak akan pernah memberikan akses data pengguna ke siapapun,  pemerintah sekalipun.

"Hingga hari ini, kami mengungkapkan 0 byte data pengguna ke pihak ketiga, termasuk pemerintah," jelas Telegram dikutip Indozone, Rabu (8/6/20022).

Kendati begitu, Telegram mengakui perusahaan tetap dapat sewaktu-waktu menyerahkan informasi terkait penggunanya apabila ada masalah yang cukup serius.

Namun, hingga saat ini Telegram belum memberikan klarifikasi apapun terkait tudingan yang dilayangkan kepada perusahaannya itu

Penulis: Safira Meidina

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X