Perusahaan teknologi asal Texas, Amerik Serikat, Dell Inc resmi angkat kaki dari Rusia dan menghentikan segala operasi di negara pimpinan Vladimir Putin itu.
Keluarnya Dell dari Rusia semakin menambah banyak deretan perusahaan yang hengkang dari negara tersebut lantaran operasi militer yang dilakukan kepada Ukraina sejak beberapa bulan yang lalu.
Kabar ini sudah dikonfirmasi langsung oleh Mike Siemienas selaku juru bicara Dell.
Baca Juga: Cara Keluar dari Grup WhatsApp Secara Diam-diam, Dijamin Gak Ketahuan!
"Pada pertengahan Agustus, kami menutup kantor kami dan menghentikan semua operasi di Rusia," ujar Mike Siemienas, dilansir dari Reuters.
"Kembali pada bulan Februari, kami membuat keputusan untuk tidak menjual, melayani atau mendukung produk di Rusia, Belarus, dan wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina, selain Krimea yang sudah diembargo," lanjutnya.
Disisi lain, Kementerian Perindustrian Rusia mengatakan jika banyak peneliti dan insinyur asal Rusia yang bekerja untuK Dell telah ditawari pekerjaan baru, menyusul hengkangnya Dell dari negara tersebut.
Diketahui, Dell telah memutus kontrak kerja para karyawannya dan mereka sudah diperbolehkan untuk mencari pekerjaan lain yang sesuai dengan keahliannya.
"Menurut data kami, sebagian besar spesialis pusat R&D Dell dan insinyur pendukung di St Petersburg dan Moskow telah menerima tawaran pekerjaan dengan gaji kompetitif dari produsen Rusia," kata Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Vasily Shpak.
