Jepang akan Jelajahi Mars di 2024, serta Temukan Cara Hasilkan Listrik di Luar Angkasa

- Rabu, 29 Desember 2021 | 10:55 WIB
Pengusaha Jepang Yusaku Maezawa. (REUTERS/SHAMIL ZHUMATOV)
Pengusaha Jepang Yusaku Maezawa. (REUTERS/SHAMIL ZHUMATOV)

Jepang diketahui akan menempatkan orang dari negaranya di Bulan pada paruh kedua tahun 2020-an. Jepang menempatkan orang non-Amerika pertama di bulan sebagai bagian dari program Artemis, sebuah inisiatif yang dipimpin Amerika Serikat yang bertujuan untuk mengembalikan astronot ke bulan.

Dalam rencana eksplorasi ruang angkasa yang masih direvisi itu, Jepang juga akan meluncurkan penyelidikan untuk menjelajahi Mars pada 2024, serta menemukan cara untuk menghasilkan listrik tenaga surya di luar angkasa.

"Ruang angkasa bukan hanya perbatasan yang memberi harapan dan impian kepada orang-orang, tetapi juga memberikan landasan penting bagi masyarakat ekonomi kita sehubungan dengan keamanan ekonomi kita," ujar Perdana Menteri Fumio Kishida, dikutip dari Reuters, Rabu (29/12/2021).

Pengumuman Jepang tentang target eksplorasi ruang angkasa datang seminggu setelah miliarder Jepang Yusaku Maezawa kembali ke bumi setelah menghabiskan 12 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), menjadi turis luar angkasa pertama yang melakukan perjalanan ke ISS dalam lebih dari satu dekade.

Selain Jepang, China juga berencana untuk menempatkan astronot di bulan, meningkatkan prospek perlombaan di sektor penjelajahan ruang angkasa Asia pada 2030.

Pada bulan Mei, China menjadi negara kedua yang menempatkan penjelajah di Mars, dua tahun setelah mendaratkan pesawat ruang angkasa pertama di sisi jauh bulan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X