Facebook Berencana Hapus Iklan Sensitif Tahun Depan

- Rabu, 10 November 2021 | 10:38 WIB
Ilustrasi logo Facebook. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi logo Facebook. (REUTERS/Dado Ruvic)

Facebook mengumumkan rencana penghapusan iklan yang merujuk pada topik sensitif. Dalam pengumuman yang disampaikan pada Selasa (9/11/2021), topik sensitif yang dimaksud seperti ras, agama, kesehatan, politik dan seksual.

Perusahaan yang baru saja mengubah namanya menjadi Meta. yang menghasilkan sebagian besar pendapatannya melalui iklan digital, tengah berada di bawah pengawasan ketat atas kemampuan dan penargetan iklannya dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir Reuters, dalam postingan blog, Facebook memberikan contoh kategori penargetan yang tidak lagi diizinkan di platformnya, seperti 'kesadaran kanker paru-paru', 'Hari Diabetes Sedunia', 'budaya LGBT', 'liburan Yahudi' atau keyakinan politik dan masalah sosial. Perubahan ini akan berlangsung mulai 19 Januari 2022.

Baca juga: Metaverse Facebook Disebut Ancaman Mengerikan Bagi Manusia

Perusahaan dikritik karena kemampuan penargetan mikronya, termasuk penyalahgunaan seperti pengiklan yang mendiskriminasi atau menargetkan kelompok rentan.

"Kami telah mendengar kekhawatiran dari para ahli bahwa opsi penargetan seperti ini dapat digunakan dengan cara yang mengarah pada pengalaman negatif bagi orang-orang dalam kelompok yang kurang terwakili," kata Graham Mudd, wakil presiden pemasaran produk perusahaan untuk iklan, dalam posting tersebut.

"Keputusan untuk menghapus opsi Penargetan Terperinci ini tidak mudah dan kami tahu perubahan ini dapat berdampak negatif pada beberapa bisnis dan organisasi," tambah Mudd.

Langkah ini menandai perubahan kunci untuk pendekatan perusahaan terhadap iklan sosial dan politik, meski tidak diharapkan memiliki implikasi keuangan yang besar.

Facebook sekarang memungkinkan pengguna untuk memilih atau melihat lebih sedikit iklan, yang berkaitan dengan topik seperti politik dan alkohol.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X