Google Ancam akan Hentikan Layanan Search Engine Miliknya di Australia, Kenapa?

- Jumat, 22 Januari 2021 | 14:24 WIB
Tampilan logo Google di sebuah bangunan di Paris, Prancis (photo/REUTERS/Charles Platiau)
Tampilan logo Google di sebuah bangunan di Paris, Prancis (photo/REUTERS/Charles Platiau)

Google baru saja mengumumkan bahwa pihaknya mengancam pemerintah Australia agar menghentikan layanan search engine atau mesin pencari miliknya.

Hal tersebut dilakukan oleh Google karena pihaknya tidak setuju dengan undang-undang baru yang telah diterbitkan oleh pemerintah Australia dimana Google harus membayar penerbit berita atas konten yang ditampilkan di Google Search.

Selain Google, perusahaan teknologi lain seperti Facebook juga masuk dan harus mematuhi peraturan baru tersebut. Lantas Google jadi yang pertama dan mengatakan bahwa pihaknya tidak setuju.

"Jika aturan ini menjadi undang-undang, kami tak punya pilihan lagi selain memberhentikan layanan Google Search di Australia," ucap Wakil Presiden Google Australia dan juga Selandia Baru, Meg Silva dikutip dari The Verge.

Disebutkan bahwa Google terpaksa memutuskan hal tersebut karena mereka tidak memiliki pilihan lain dan mereka juga tidak ingin mengeluarkan uang banyak hanya untuk mematuhi peraturan di satu negara saja.

"Ini akan membawa hal-hal yang tidak bisa kami pertahankan untuk bisnis ini, ekonomi digital, dan tidak cocok dengan cara kerja dari mesin pencari," lanjut Google.

Sebenarnya Google sudah mengumumkan program untuk membayar sejumlah penerbit berita di Australia, Jerman, hingga Brasil, namun pemerintah Australia menganggap bahwa hal tersebut masih belum cukup sehingga mereka membuat undang-undang tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X