Setelah sempat memecat sekitar 50% karyawan tetap Twitter, Elon Musk dilaporkan kembali melakukan aksi PHK massal gelombang dua dengan memecat sebanyak 4.400 dari 5.500 karyawan kontraknya. Namun, Twitter belum memberikan keterangan apapun terkait berita tersebut.
Menurut Reporter Casey Newton dari Platformer News, karyawan kontrak yang dipecat oleh perusahaan tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya dan diberhentikan secara tiba-tiba.
Baca Juga: Elon Musk Ternyata Sempat Kirim 'Surat Cinta' ke Karyawan Twitter, Apa Isinya?
Karyawan tersebut baru mengetahui kalau dirinya sudah dipecat ketika kehilangan akses mereka ke sistem di seluruh perusahaan, seperti email dan Slack, tiba-tiba ditangguhkan.
Lebih lanjut, laporan itu menyatakan bahwa gelombang kedua PHK telah berdampak pada karyawan yang berbasis di AS dan global dan berasal dari divisi moderasi konten, real estat, pemasaran, teknik, dan departemen lainnya.
Update: company sources tell me that yesterday Twitter eliminated ~4,400 of its ~5,500 contract employees, with cuts expected to have significant impact to content moderation and the core infrastructure services that keep the site up and running.
— Casey Newton (@CaseyNewton) November 13, 2022
People inside are stunned.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Twitter dan Elon Musk bahkan tidak memberi tahu pimpinan divisi tentang pemecatan karyawan kontrak.
Sang pimpinan baru mengetahui hal itu ketika anggota tim-nya tidak dapat dihubungi melalui ID email resmi mereka.
Baca Juga: Terkuak! Begini Wajah Asli Mumi Hamil yang Meninggal 2000 Tahun Lalu
Sebelumnya, Elon Musk sempat menjelaskan jika alasannya memecat para karyawan Twitter adalah karena platform tersebut merugi lebih dari USD 4 juta setiap harinya.
Ia pun tidak memiliki pilihan lagi selain memecat sebagian besar karyawannya, untuk menyelamatkan perusahaan itu dari kebangkrutan yang sedang mengintai.