INDOZONE.ID - Elon Musk akhirnya menyampaikan permintaan maaf ke karyawan penyandang disabilitas, Haraldur Thorleifsson yang di PHK Twitter. Musk menilai aksinya menyebut Haraldur pantas dipecat karena tak becus bekerja adalah hal yang salah.
Insiden ini bermula ketika Haraldur curhat ke Twitter dan bertanya ke Elon Musk mengapa ia dan 200 karyawan lain tak bisa login ke komputer kerjanya.
Ia juga bertanya kepada HR terkait status karyawannya, apakah dipecat atau tidak. Tak lama kemudian, Elon Musk merespons cuitan Haraldur.
Dear @elonmusk ????
— Halli (@iamharaldur) March 6, 2023
9 days ago the access to my work computer was cut, along with about 200 other Twitter employees.
However your head of HR is not able to confirm if I am an employee or not. You've not answered my emails.
Maybe if enough people retweet you'll answer me here?
Baca Juga: Tanya Status Karyawannya di Perusahaan Twitter, Pria Ini Malah Diketawain Elon Musk
"Emangnya kamu ngapain aja selama ini?," balas Musk.
Haraldur yang akrab disapa Halli kemudian menjelaskan pencapaiannya selama di Twitter. Namun Musk malah menuduhnya membual. Musk juga menyebut Halli memanfaatkan kecacatannya selama ini.
"Orang ini tidak pernah mengerjakan apa-apa. Ia menjadikan kecacatan sebagai alasan untuk tidak melaksanakan tanggung jawabnya. Dia bilang tidak bisa mengetik, tapi buktinya dia ngetwit mulu dari tadi," ucap Musk.
Namun sehari setelahnya, Musk berubah pikiran. Ia kemudian menyampaikan maaf atas tindakannya tersebut.
"Saya ingin minta maaf kepada Halli atas kesalahpahaman saya terhadap situasinya. Itu berdasar pada hal-hal tidak benar yang diberitahukan kepada saya, atau dalam beberapa kasus, benar, tapi tidak berarti," kata Musk.
I would like to apologize to Halli for my misunderstanding of his situation. It was based on things I was told that were untrue or, in some cases, true, but not meaningful.
— Elon Musk (@elonmusk) March 7, 2023
He is considering remaining at Twitter.
Musk juga meminta Halli untuk kembali bekerja di Twitter. Ini merupakan strategi Musk untuk tidak membayar seluruh kekurangan yang berhak diterima Halli setelah memecatnya.
Baca Juga: Eks Karyawan Twitter Curhat Mau Jadi Petugas Pemadam Kebakaran Usai Dipecat Elon Musk
Pasalnya, Halli bukanlah karyawan biasa. Halli yang tinggal di Islandia dan terdaftar sebagai Person of the Year oleh empat jaringan media di negara tersebut, bergabung dengan raksasa media sosial tersebut setelah dia menjual agensi kreatifnya di Ueno ke Twitter pada tahun 2021.
Artikel Menarik Lainnya: