Setelah Ejek Karyawan Disabilitas, Elon Musk Minta Maaf dan Ajak Gabung Kembali

- Kamis, 9 Maret 2023 | 15:27 WIB
CEO Twitter, Elon Musk. (REUTERS/Dado Ruvic)
CEO Twitter, Elon Musk. (REUTERS/Dado Ruvic)

Elon Musk akhirnya menyampaikan permintaan maaf ke karyawan penyandang disabilitas, Haraldur Thorleifsson yang di PHK Twitter. Musk menilai aksinya menyebut Haraldur pantas dipecat karena tak becus bekerja adalah hal yang salah.

Insiden ini bermula ketika Haraldur curhat ke Twitter dan bertanya ke Elon Musk mengapa ia dan 200 karyawan lain tak bisa login ke komputer kerjanya.

Ia juga bertanya kepada HR terkait status karyawannya, apakah dipecat atau tidak. Tak lama kemudian, Elon Musk merespons cuitan Haraldur.

Baca Juga: Tanya Status Karyawannya di Perusahaan Twitter, Pria Ini Malah Diketawain Elon Musk

"Emangnya kamu ngapain aja selama ini?," balas Musk.

Haraldur yang akrab disapa Halli kemudian menjelaskan pencapaiannya selama di Twitter. Namun Musk malah menuduhnya membual. Musk juga menyebut Halli memanfaatkan kecacatannya selama ini.

"Orang ini tidak pernah mengerjakan apa-apa. Ia menjadikan kecacatan sebagai alasan untuk tidak melaksanakan tanggung jawabnya. Dia bilang tidak bisa mengetik, tapi buktinya dia ngetwit mulu dari tadi," ucap Musk.

Namun sehari setelahnya, Musk berubah pikiran. Ia kemudian menyampaikan maaf atas tindakannya tersebut.

"Saya ingin minta maaf kepada Halli atas kesalahpahaman saya terhadap situasinya. Itu berdasar pada hal-hal tidak benar yang diberitahukan kepada saya, atau dalam beberapa kasus, benar, tapi tidak berarti," kata Musk.

Musk juga meminta Halli untuk kembali bekerja di Twitter. Ini merupakan strategi Musk untuk tidak membayar  seluruh kekurangan yang berhak diterima Halli setelah memecatnya.

Baca Juga: Eks Karyawan Twitter Curhat Mau Jadi Petugas Pemadam Kebakaran Usai Dipecat Elon Musk

Pasalnya, Halli bukanlah karyawan biasa. Halli  yang tinggal di Islandia dan terdaftar sebagai Person of the Year oleh empat jaringan media di negara tersebut, bergabung dengan raksasa media sosial tersebut setelah dia menjual agensi kreatifnya di Ueno ke Twitter pada tahun 2021.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X