Festival Teknologi dan Sains Siap Digelar Virtual, Hadirkan Ilmuwan Kelas Dunia

- Rabu, 8 Juli 2020 | 17:29 WIB
Ilustrasi duniat teknologi. (Freepik)
Ilustrasi duniat teknologi. (Freepik)

Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan untuk berbagai aspek. Salah satunya adalah paparan masyarakat terhadap teknologi kian meningkat. Hal ini dikarenakan selama berada di rumah saja peran teknologi sangat penting untuk menunjang mobilitas. Bahkan banyak kegiatan yang pada akhirnya diadakan secara virtual.

Salah satunya adalah DISRUPTO Fest. Tahun ini festival teknologi dan sains itu akan dilaksanakan secara virtual pada 17-18 Juli 2020 mendatang. Mengangkat tema Exploration and Experimentation, festival ini diadakan untuk menjajaki tantangan dan kesempatan yang akan dihadapi manusia di masa akan datang.

Sekadar informasi, DISRUPTO Fest merupakan festival tahunan yang memperlihatkan kemajuan teknologi dan sains yang telah dicapai manusia. Festival ini juga ingin membuktikan esensi keberadaan teknologi untuk membantu kelangsungan hidup manusia dan menjawab berbagai tantangan yang akan dihadapi di masa depan.

Ada beberapa tantangan yang menjadi highlight festival tahun ini. Mulai dari prediksi pandemi di masa depan yang bisa lebih parah dari Covid-19 hingga ancaman kelaparan dan krisis pangan global setelah pandemi.

Menurut Gupta Sitorus selaku CEO dan Partner dari DISRUPTO, salah satu langkah penting agar industri dan sektor kehidupan berubah menjadi lebih baik adalah terus mengeksplorasi seluruh ruang pikiran dan berbagai potensi inovasi yang ada di negara ini. Langkah lainnya adalah bereksperimen dengan segala kemungkinan.

"Atas dasar itu Exploration Experimentation menjadi tema besar yang dibahas pada seluruh sesi DISRUPTO Fest 2020,” kata Gupta dalam keterangan pers yang diterima Indozone, Rabu (8/7/2020).

Sementara itu, rencananya DISRUPTO Fest akan dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate dan menghadirkan beragam inovator dunia yang menyajikan eksplorasi serta eksperimentasi untuk membantu kelangsungan hidup manusia di masa depan.

Ada ilmuwan Mark Post yang akan bicara tentang daging buatan dari sel kultur, Nanshu Lu yang merupakan pengembang tato elektronik untuk mengecek kondisi kesehatan pengguna, Ariel Ekblaw dari MIT Media Lab yang membuat simulasi bermasyarakat di luar angkasa melalui Space Exploration Initiative, Cyril Diagne yang merupakan artist-in-residence Google dan akan menjelaskan proyek aplikasi augmented reality untuk memindai benda nyata masuk ke dalam layar komputer, serta masih banyak lagi.

Selain itu, festival ini juga menghadirkan program hiburan berupa penampilan musisi-musisi Tanah Air di antaranya Goodnight Electric, Agatha Pricilla, Mantra Vutura, Tanayu, dan Adrian Khalif.

“Sejak awal kami membangun Disrupto sebagai sebuah ekosistem pemikiran inovatif dengan tujuan untuk membangkitkan penemuan-penemuan mutakhir bagi kemajuan Indonesia dalam bidang teknologi, sains, bisnis, dan kehidupan bermasyarakat. Misi itu sejalan dengan Visi Indonesia 2045 untuk menjadikan Tanah Air sebagai negara maju," pungkas Daniel Surya selaku Co-founder DISRUPTO dan Executive Chairman WIR Group.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X