Apple mungkin akan memangkas produksi iPhone 13 hingga 10 juta karena kekurangan chip komputer, di tengah krisis di seluruh dunia. Apple diperkirakan akan memproduksi 90 juta unit iPhone baru tahun ini.
Pada hari Selasa (12/10/2021) saham Apple turun 1,2%, ini mencerminkan penurunan yang luas di pasar saham AS dan di Asia terutama karena kekhawatiran bahwa dampak berkepanjangan dari Covid dan masalah rantai pasokan akan memicu inflasi yang merajalela dan menghambat pertumbuhan.
Dilansir Guardian, pada Juli, Apple memperkirakan pertumbuhan pendapatan yang melambat dan kekurangan chip, hal ini membuat penjualan Mac dan iPad terhambat. Texas Instruments juga memberikan prospek pendapatan yang lemah bulan itu, mengisyaratkan kekhawatiran pasokan chip untuk sisa tahun ini.
Baca juga: Survei: 64% Pengguna iPhone Kecewa dan Tak Tertarik dengan iPhone 13 Series
Hal ini merupakan tanda terbaru dari kemacetan serius yang mempengaruhi arus perdagangan global karena pemulihan ekonomi yang kacau saat pandemi Covid-19 yang menyebabkan kekurangan energi, komponenm barang jadi, tenaga kerja dan transportasi.
Kekurangan energi menyebabkan melonjaknya harga listrik, sehingga banyak pabrik ditutup di pusat manufaktur besar Asia seperti China dan Korea Selatan dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara itu, presiden Joe Biden berencana untuk bertemu dengan eksekutif dari raksasa ritel Walmart, Home Depot dan dengan serikat pekerja dan pemangku kepentingan lainnya pada hari Rabu untuk membahas upaya mengurangi kemacetan transportasi sebelum menyampaikan pidato tentang topik tersebut.
