Teknologi AI Masa Depan Makin Canggih, Bisa Bikin Manusia 'Hidup' Abadi!

- Kamis, 13 April 2023 | 15:00 WIB
Ilustrasi Robot AI. (FREEPIK)
Ilustrasi Robot AI. (FREEPIK)

Kecerdasan buatan (AI) memang menjadi teknologi yang paling menjadi sorotan, terutama di tahun ini. Bahkan, kecanggihan AI diklaim mampu menggantikan pekerjaan umat manusia di seluruh dunia.

Terbaru, Pratik Desai, seorang ilmuwan komputer Silicon Valley yang telah mendirikan berbagai platform Kecerdasan Buatan, dengan berani mengatakan bahwa "kesadaran" manusia dapat diunggah ke perangkat digital pada akhir tahun 2023.

Baca Juga: Teknologi AI Sulap 7 Presiden Indonesia Jadi Hokage di Naruto, The Real Negara Konoha!

"Mulailah merekam orang tua, orang tua, dan orang yang Anda cintai secara teratur," tulis Desai, melalui akun Twitter-nya.

“Dengan data transkrip yang cukup, sintesis suara baru, dan model video, ada kemungkinan 100% mereka akan tinggal bersama Anda selamanya setelah meninggalkan raganya. Ini seharusnya bahkan mungkin pada akhir tahun." sambungnya.

Mengunggah kesadaran seseorang akan melibatkan penyimpanan video, rekaman suara, dokumen, dan foto orang yang ingin kamu bayangkan ulang ke komputer.

-
Ilustrasi AI. (FREEPIK)

Aset ini kemudian akan diunggah ke sistem AI yang akan mempelajari sebanyak mungkin tentang individu yang telah meninggal, tulis New York Post dalam laporannya.

Tujuan utamanya adalah membuat avatar yang menyerupai orang yang kamu cintai sebelum dia meninggal, sehingga mereka dapat 'hidup selamanya'.

Pada intinya, avatar ini akan tetap hidup, meski manusia aslinya telah tiada.

Perusahaan AI Tawarkan Manusia Hidup Abadi

Di tengah meningkatnya kekhawatiran manusia tentang meningkatnya kejahatan yang mayoritas berasal dari AI, satu perusahaan bernama Somnium Space menawarkan mode “hidup selamanya” berbasis AI.

“Secara harfiah, jika saya mati dan saya mengumpulkan data ini, orang-orang dapat datang atau anak-anak saya, mereka dapat masuk, dan mereka dapat berbicara dengan avatar saya, dengan gerakan saya, dengan suara saya,” kata CEO Artur Sychov kepada Vice.

“Kamu akan bertemu orang itu. Selama 10 menit pertama saat berbicara dengan orang itu, kamu tidak akan tahu bahwa itu sebenarnya adalah AI. Itulah tujuannya,” sambung Sychov.

-
Ilustrasi Robot AI. (FREEPIK)

Baca Juga: Teknologi AI Bikin Foto Barack Obama dan Angela Merkel Liburan di Pantai, Real Banget!

Perusahaan lain, Deepbrain, telah mengembangkan program yang disebut "Re;memori" yang memberikan penggunanya kesempatan untuk mengingat kejadian-kejadian menarik dengan orang-orang yang mereka cintai dan bahkan terlibat dalam percakapan yang menyerupai aslinya.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X