INDOZONE.ID - NASA ketar-ketir dengan kemajuan China dalam eksplorasi ruang angkasa, khususnya bulan. Direktur NASA Bill Nelson bahkan ketakutan jika kemajuan Negeri Tirai Bambu di luar angkasa membuat mereka tak memberi tempat bagi para peneliti asal Amerika Serikat (AS).
"Bukan tidak mungkin mereka berkata, 'Menjauh! Ini wilayah kami,'" kata Nelson saat diwawancara Politico, dikutip Senin (2/1/2023).
Karena itu, Nelson berharap AS dapat melakukan sesuatu untuk mencegah awak luar angkasa China mendarat di bulan. Bahkan, dia tak rela para astronot China menjejakkan kaki di bulan meski dengan alasan penelitian ilmiah.
Baca Juga: Kapsul Orion NASA Berisi 3 Manekin Mendarat Selamat di Bumi Usai Tempuh 2,2 Juta Km
Menurut Nelson, China kemungkinan punya rencana untuk menguasai lokasi kaya sumber daya di bulan. Setelah itu, mereka dapat memblokir AS atau negara lain, untuk mendirikan pangkalan di bulan dan melakukan aktivitas di sana.
"Kalau tak percaya, lihat aja yang mereka lakukan di Kepulauan Spartly," kata Nelson.
Baca Juga: NASA Klaim Manusia Sebentar Lagi Bisa Hidup di Bulan
Di Kepulauan Spartly, China memang telah membangun pangkalan militer. China juga membuat pulau-pulau baru dan mengerahkan warganya untuk menetap di sana.
Padahal, Spartly yang berada di wilayah Laut China Selatan itu merupakan wilayah sengketa. Lokasinya berada sekitar 1.295 kilometer dari wilayah Indonesia.