Metaverse Facebook Disebut Ancaman Mengerikan Bagi Manusia

- Selasa, 9 November 2021 | 16:20 WIB
Ilustrasi logo baru dan logo lama Facebook. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi logo baru dan logo lama Facebook. (REUTERS/Dado Ruvic)

Para kritikus menilai gagasan Metaverse Facebook sebagai ancaman yang mengerikan bagi manusia, ini menjadi tanda penderitaan besar dan ketidakadilan di masa depan.

Facebook yang belum lama ini mengganti nama menjadi Meta menginvestasikan miliaran dolar ke dalam sebuah proyek dengan harapan dapat melihat penciptaan lingkungan realitas virtual yang imersif. Ide ini yang dikenal dengan Metaverse.

Nantinya dengan Metaverse, orang bisa berinteraksi dengan pengguna di sekitar mereka dan pengguna di dunia maya.

Dilansir IFL Science, Dr David Reid, Profesor AI dan Komputasi Spasial di Liverpool Hope University, adalah salah satu dari mereka yang prihatin dengan ide ini.

Meski percaya bahwa Metaverse memiliki potensi untuk membawa beberapa hal menarik bagi manusia, tapi itu juga berisiko memperbesar masalah yang ada seperti masalah privasi data dan cyberbullying secara drastis.

Baca juga: Setelah Facebook, CEO Microsoft Bagikan Visi Metaverse Digital & Pengalaman Virtual Keren

Lebih mengkhawatirkan lagi, perkembangan teknologi ini akan mengaburkan batas antara virtual dan realitas. Siapa pun yang menjadi penguasa akan memiliki akses ke jumlah data yang belum pernah terjadi sebelumnya. Itu artinya memiliki kekuatan tak terhitung jumlahnya.

"Pasarnya sangat besar. Siapa pun yang mengendalikannya pada dasarnya akan memiliki kendali atas seluruh realitas," kata Reid.

Dia juga mengatakan bahwa banyak sistem prototipe MR (mixed-reality) saat ini memiliki teknologi pelacakan wajah, mata, tubuh, dan tangan. Sebagian besar memiliki kamera canggih. Beberapa bahkan menggabungkan teknologi Electroencephalogram (EEG) untuk mengambil pola gelombang otak. Dengan kata lain, semua yang kita katakan, manipulasi, melihat, atau bahkan berpikir bisa dimonitor di MR.

Inilah sebabnya Reid bersikeras bahwa kita membutuhkan sistem untuk mengawasi Metaverse.

"Seharusnya tidak ada satu perusahaan pun yang memiliki kendali atas hal sebesar itu," katanya.

Selain Reid, Roger McNamee seorang investor awal di Facebook, mengatakan dia yakin proyek metaverse sedang terburu-buru dalam upaya Facebook menangkis preseden buruk setelah mantan karyawan Frances Haugen melaporkan perusahaan tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X