Kehidupan di luar angkasa bukanlah hidup indah seperti yang dibayangkan. Apalagi membayangkan bagaimana keindahan Bumi dari luar angkasa tanpa tahu apa saja risiko yang dihadapi.
Seperti kabar yang dilaporkan baru-baru ini, di mana astronot yang meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terpaksa menggunakan popok karena toilet di pesawat tersebut tidak berfungsi.
Perjuangan berikutnya saat astronot harus menempuh perjalanan selama 20 jam untuk kembali ke Bumi, dan selama ini mereka harus menikmati waktu untuk menggunakan popok.
Tantangan Lain Astronot
Salah satu astronot NASA, yakni Megan McArthur menyebutkan bahwa situasi saat itu sebagai 'suboptimal' atau pilihan lain untuk melewati permasalahan yang terjadi. Dia juga mengatakan bahwa penerbangan luar angkasa penuh dengan banyak tantangan kecil.
Megan menilai bahwa penggunaan popok itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Dalam enam bulan terakhir, para astronot menghadapi banyak tantangan.
Baca juga: Mengaku Masih Ingin Bersama, Kanye West Malah Unfollow Akun Instagram Kim Kardashian
Thomas Pesquet, salah satu astronot lainnya mengakui bahwa ada tantangan saat meningkatkan jaringan listrik di ISS - terlebih saat pendorong pakaian pengaman tidak sengaja menyebabkan stasiun berputar.
Di sisi lain, kelompok berikutnya yang akan terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional akan mengambil alih pesawat itu untuk pemeliharaan.
Pengalaman Hidup Berharga
Situasi tanpa toilet bukanlah yang pertama terjadi. Sebelumnya, para astronot bahkan menemukan kebocoran toilet. Setelah menarik panel di kapsul SpaceX mereka, astronot juga menemukan genangan air seni.
Meskipun itu mungkin tidak ideal, itu tidak membahayakan integritas kapsul. Untungnya, astronot menanam cabai pertama di luar angkasa bulan ini.
Bersama dengan McArthur dan Pesquet, astronot NASA Shane Kimbrough dan astronot Jepang Akihiko Hoshide juga kembali ke Bumi. Mereka menilai bahwa perjalanan tersebut menjadi pengalaman berharga bagi hidup mereka.
