Di tengah banyaknya permasalahan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Blue Origin milik Jeff Bezos dikabarkan akan membuat stasiun luar angkasa baru.
ISS diketahui memiliki masalah logistik dan struktural yang mungkin membuat stasiun itu tidak dapat dioperasikan sebagian dalam waktu dekat.
Atas kesadaran itu, Jeff Bezos dan perusahaannya Blue Origin tidak akan melewatkan kesempatan untuk membuat stasiun luar angkasa mereka sendiri, sekaligus melakukan persaingan dengan SpaceX milik Elon Musk.
Orbital Reef
Blue Origin akan membangun stasiun luar angkasa tersebut dengan dinamai "Orbital Reef". Dilansir dari laporan India Times, Rabu (27/10/2021), stasiun itu akan mulai beroperasi dua dekade mendatang.
Orbital Reef sedang dibangun di luar angkasa bekerja sama dengan Sierra Space, sebuah perusahaan penerbangan luar angkasa milik Sierra Nevada Corporation. Dari laporan The Verge, Rabu (27/10/2021), Blue Origin juga didukung oleh Boeing, Redwire Space, Genesis Engineering Solutions, dan Arizona State University dalam membangun Orbital Reef.
Baca juga: Adobe Rilis Photoshop dan Ilustrator Versi Simpel yang Bisa Diakses dari Web
Ukuran Orbital Reef
Reef akan sebesar ISS, dengan kemampuan untuk menampung 10 orang. Tempat tinggal dan ruang penelitian akan terpisah. Blue Origin mengacu pada Orbital Reef sebagai "taman bisnis serba guna" yang akan memiliki banyak fasilitas.
Berbeda dengan ISS, Orbital Reef akan terbuka untuk astronot serta pelanggan termasuk badan antariksa, perusahaan media, perusahaan teknologi, dan banyak lagi.
Blue Origin dari Jeff Bezos juga akan bertanggung jawab penuh untuk menyediakan layanan paket lengkap kepada pelanggan - termasuk transportasi, bantuan dalam hal perangkat keras, dan banyak lagi.
Sistem pendukung Blue Origin
Transportasi manusia dan kargo ke dan dari Orbital Reef akan disediakan oleh Boeing dan Sierra Space. Sebagian besar modul stasiun ruang angkasa Orbital Reef akan diluncurkan melalui roket New Glenn Blue Origin, yang masih dalam pengerjaan.
