Penjual dan Pembeli Followers Medsos di China Bisa Dipenjara

- Senin, 17 Juni 2019 | 11:13 WIB
photo/Adorama/Wikipedia
photo/Adorama/Wikipedia

Di Indonesia, praktik membeli dan juga menggunakan follower palsu di akun Media Sosial sudah merupakan hal yang biasa dilakukan oleh banyak orang untuk menaikkan popularitas dan kepercayaan diri dari pembeli Followers.

Namun berbeda dengan China, walaupun Followers juga bisa dibeli dengan mudah dan dengan harga yang murah, pihak kepolisian China bisa saja menangkap para penjual dan juga pembeli Followers palsu tersebut dalam beberapa kasus.

Hal tersebut dibuktikan dari sebuah kasus yang terjadi baru-baru ini. Diketahui bahwa pihak kepolisian Beijing telah menangkap seorang pria yang merupakan penjual Followers palsu Weibo.

Ia ditangkap karena telah menjual Followers palsu di Weibo dan menaikkan popularitas seorang artis lokal yang ada di Beijing yang merupakan pembeli Followers palsu tersebut.

Pihak kepolisian Beijing sebenarnya sudah mencurigai akun artis lokal tersebut ketika dimana seperempat dari 462 juta di Weibo secara serentak membagikan dan menyukai lagu barunya.

Mendengar hal tersebut, Weibo pun mengatakan bahwa mereka telah berjanji untuk mendukung pemerintah China untuk menindak para penjual Followers tersebut demi menaikkan popularitas seseorang.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X