Saat ini kebanyakan reporter dan jurnalis lebih bergantung kepada perangkat yang bisa merekam audio pasalnya hal tersebut sangat diperlukan saat melakukan interview atau menghadiri event press.
Setelah melakukan proses perekaman, para jurnalis dan reporter baru akan mendengar kembali rekaman tersebut dan menulisnya sehingga menjadi teks. Tapi hal tersebut membuat proses ini sedikit lebih lama dan tidak terlalu efisien.
Hal tersebut yang membuat Microsoft terinspirasi untuk menghadirkan fitur transkrip audio menjadi teks di aplikasi Microsoft Office miliknya. Ya, saat ini pengguna Microsoft telah memungkinkan pengguna untuk melakukan transkrip audio saat interview.
Nantinya fitur yang didukung dengan Artificial Intelligence tersebut akan mendeteksi kata yang terdapat di dalam audio yang sudah direkam oleh pengguna dan menuliskannya langsung di dalam dokumen Microsoft Word.
Tak hanya itu, nantinya fitur transkrip ini juga bisa membuat timestamp sendiri sehingga pengguna bisa langsung melompat ke bagian yang ingin dilakukan proses transkrip sehingga prosesnya juga lebih cepat.
Hanya saja saat ini fitur transkrip audio ini masih terbatas dan tidak bisa melakukan transkrip jika ada beberapa orang yang berbicara dalam satu file audio. Maka dari itulah pihak Microsoft pun berusaha untuk menghindari limitasi tersebut dari aplikasi buatannya.
Diketahui bahwa setiap pengguna Microsoft Word bakal mendapatkan limitasi untuk melakukan proses transkrip audio dengan durasi lima jam per bulannya dengan limitasi ukuran file audio hingga 200MB. Tak hanya itu, saat ini bahasa yang masih didukung juga hanya Inggris saja dan akan bertambah seiring waktu.
