Direktur digital Presiden terpilih Amerika Serikat, Rob Flaherty menyebut akun twitter @POTUS dan @WhiteHouse akan diset ulang setelah pelantikan Presiden AS Joe Biden pada 20 Januari 2021 mendatang.
Sebelumnya hal tersebut menjadi perdebatan lantaran apakah followers akan ditransfer ke admin yang baru atau dihapus.
Rob Flaherty juga menyebut penghapusan followers juga akan dilakukan pada akun twitter @VP, @FLOTUS, @PressSec, @Cabinet dan @LaCasaBlanca.
Keputusan penghapusan ini berbanding terbalik dengan yang dilakukan pemerintahan Trump pada tahun 2017 lalu.
Pada saat itu, Twitter dapat menggandakan akun yang ada, membuat arsip cuitan dan followers era Obama, dan membuat satu set akun baru tanpa cuitan untuk admin baru dengan mempertahankan semua followers.
Pihak twitter menyebut bahwa mereka telah berdiskusi dengan tim digital Biden tentang sejumlah aspek terkait dengan transfer akun @WhiteHouse.
Namun tim Biden tidak menyepakati kebijakan tersebut mengingat mereka akan kehilangan keuntungan digital yang signifikan.
"Menolak dan kami telah mengatakan hal ini dengan jelas", kata Flaherty, seperti dilansir Antara pada Rabu (23/12/20).
Juru bicara Twitter menyebut saat hari pelantikan Presiden AS nanti, siapa pun yang mengikuti salah satu akun tersebut akan menerima pemberitahuan bahwa akun sedang diarsipkan.
Pihak Twiiter juga menambahkan mereka akan memberikan opsi untuk mengikuti akun baru pemerintahan Biden di akun twitter penggunanya.
Diketahui hingga saat ini akun twitter @POTUS memiliki 33 juta pengikut, @WhiteHouse 26 juta pengikut, @FLOTUS 16 juta pengikut dan @PressSec sebanyak 6 juta pengikut.
