Presiden Turki Desak Warganya Tinggalkan WhatsApp, Beralih ke Aplikasi Lokal

- Rabu, 13 Januari 2021 | 11:19 WIB
Kiri: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tolak Whatsapp . (Presidential Press Office/Handout via REUTERS), kanan: Ilustasi Whatsapp. (Pexels/Anton).
Kiri: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tolak Whatsapp . (Presidential Press Office/Handout via REUTERS), kanan: Ilustasi Whatsapp. (Pexels/Anton).

Buntut kebijakan baru aplikasi WhatsApp yang kontroversial, kantor Kepresidenan Turki mulai menghentikan penggunaan aplikasi milik Facebook tersebut. Mereka beralih ke aplikasi milik lokal BiP dan mendesak warganya untuk melakukan hal serupa.  

Melansir Aljazeera, kantor media Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pihaknya berhenti dari WhatsApp setelah aplikasi perpesanan itu pindah untuk mewajibkan banyak penggunanya menyetujui kebijakan privasi baru yang kontroversial.

Dalam pernyataan yang dibuat melalui WhatsApp pada hari Minggu, pejabat kepresidenan mengatakan bahwa kantor media akan memperbarui wartawan melalui BiP, sebuah unit perusahaan komunikasi Turki Turkcell, mulai Senin (11/1/2021) lalu.

Baca Juga: Remaja Laki-laki Berusia 16 Tahun Ini Menyerang Polwan dan Meninggalkan Luka Parah

Menyusul pembaruan secara paksa WhatsApp dalam kebijakan privasinya minggu ini, pengguna aplikasi di Turki telah menolaknya di Twitter dengan tagar #DeletingWhatsapp.

Menurut media pemerintah Turki yang mengutip Turkcell, BiP memperoleh lebih dari 1,12 juta pengguna hanya dalam 24 jam, dengan lebih dari 53 juta pengguna di seluruh dunia.

Perubahan yang dilakukan pada persyaratan dan layanan WhatsApp akan berlaku mulai 8 Februari dan memungkinkan untuk berbagi data dengan perusahaan induk Facebook dan anak perusahaan lainnya.

Pengguna harus menyetujui persyaratan baru agar dapat tetap menggunakan aplikasi setelah batas waktu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X