INDOZONE.ID - Jet tempur Su-35 militer Rusia dilaporkan mengusir dua pesawat pengebom strategis B-52 milik Amerika Serikat (AS). Insiden ini terjadi karena dua bomber tersebut terdeteksi terbang mengarah ke perbatasan Rusia.
"Pasukan pertahanan udara Distrik Militer Barat yang bertugas, mendeteksi dua target udara yang terbang ke arah perbatasan Rusia di Laut Baltik pada 20 Maret 2023," demikian pernyataan resmi Pusat Kontrol Pertahanan Nasional (NDCC) Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari Sputnik, Rabu (22/3/2023).
"Target tersebut diidentifikasi sebagai dua pengebom strategis (bomber) B-52N Angkatan Udara AS," tambah mereka.
Baca Juga: Inggris, Jepang, dan Italia Bakal Bangun Jet Tempur AI: Bisa Terbang Tanpa Pilot!
Dua Bomber B-52 AS Diusir 1 Su-35
Dalam laporannya, NDCC menyebut Kementerian Pertahanan Rusia mengerahkan satu pesawat tempur Su-35 untuk mencegah militer AS memasuki wilayah Rusia. Jet generasi 4++ ini meluncur dari markas Pasukan Pertahanan Udara Distrik Militer Barat.
Di atas Laut Baltik, satu jet Su-35 itu berhasil menghalau dua bomber B-52 milik AS menjauh dari wilayah Rusia. Setelah dipastikan tak akan kembali mendekati wilayah Rusia, Su-35 itu pun kembali ke pangkalannya.

AS Membantah Dekati Perbatasan Rusia
Di sisi lain, militer AS membantah pernyataan Rusia tersebut. Angkatan Udara AS di Eropa mengatakan, dua bomber B-52 tersebut tengah menjalankan misi di wilayah Estonia.
"Dua B-52 melakukan misi gugus tugas pengebom jarak jauh dengan sekutu dan mitra NATO di wilayah udara Estonia," demikian pernyataan resmi pihak AS.
Baca Juga: Sukses! Rusia Lakukan Uji Terbang Bomber Pembawa Rudal Nuklir Tu-95MSM
"Penerbangan tetap berada di wilayah udara Estonia sepanjang penerbangan pada jarak sekitar 50 mil laut dari wilayah udara Rusia," tambah mereka.
Bahkan, pihak AS juga membantah dua pesawat pengebom mereka melakukan kontak dengan jet Su-35 milik Rusia. Bagi AS, mereka tidak melakukan pelanggaran sehingga pihak Rusia pun tidak melakukan upaya penegakkan hukum terhadap mereka.
"B-52 tidak pernah melakukan kontak dengan pesawat Rusia," kata mereka lagi.
Artikel Menarik Lainnya: