Antisipasi Serangan Siber, Komisi Eropa Minta Pegawainya Jangan Install TikTok di HP

- Senin, 27 Februari 2023 | 14:30 WIB
Aplikasi berbagi video, TikTok. (REUTERS/Dado Ruvic)
Aplikasi berbagi video, TikTok. (REUTERS/Dado Ruvic)

Sebagai salah satu platfom berbagi video, TikTok adalah aplikasi yang menyenangkan. Namun, pandangan berbeda datang dari Uni Eropa yang melihat TikTok sebagai hal mencurigakan.

Komisi Eropa di Uni Eropa, khawatir China memanfaatkan kepopuleran TikTok untuk melakukan serangan siber. Untuk itu, mereka melarang para pegawai meng-install TikTok di HP atau tablet.

"Langkah ini bertujuan untuk melindungi dari ancaman dan tindakan terkait keamanan cyber yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan serangan terhadap lingkungan korporat Komisi Eropa. Pengembangan keamanan platform media sosial lainnya juga akan terus ditinjau," ujar Komisi Eropa dalam sebuah pernyataan, Senin (27/2/2023).

Baca Juga: Jerome Polin Dihujat Lagi Gara-gara Konten TikTok, Manajer Minta Maaf dan Akui Lalai

Laporan BBC, sebanyak 32 ribu pegawai di Komisi Eropa diminta segera menghapus TikTok dari perangkat mereka. Tenggat waktu yang diberikan sampai 15 Maret 2023.

Jika ada pegawai yang bandel, maka ia akan kehilangan akses ke aplikasi perusahaan, termasuk layanan email Komisi Eropa dan Skype for Business.

-
Ilustrasi TikTok dianggap mata-mata. (Reuters/Florenco Lo)

Terkait hal ini, ByteDance selaku pemilik TikTok menilai keputusan Komisi Eropa adalah sesuatu yang salah.

Juru bicara TikTok juga mengaku kaget pihaknya tidak dihubungi oleh Komisi Eropa untuk setidaknya memberikan penjelasan.

Baca Juga: Viral Video Jerome Polin Joget TikTok Bareng Mahasiswa Koas, Dekan FKUI Angkat Bicara

"Kami telah meminta pertemuan untuk meluruskan bagaimana kami melindungi data 125 juta orang di seluruh Komisi Eropa yang mengakses TikTok setiap bulan," kata jubir tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X