Belum lama ini, Bluesky menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna media sosial. Bluesky merupakan aplikasi media sosial yang dikembangkan oleh mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, dan mulai diuji coba pada pengguna terpilih pada tahun ini.
Bluesky memiliki potensi menjadi pesaing Twitter, bahkan mengunggulinya, karena pengalaman pengguna yang mirip dengan Twitter dan relatif mudah digunakan. Setelah membuat akun dan profil, pengguna dapat membagikan pemikiran, berinteraksi dengan pengguna lainnya, membalas pesan, kiriman, dan menyukai unggahan.
Baca Juga: Jack Dorsey Bikin Medsos Baru, Tampilannya Mirip Banget Sama Twitter!
Salah satu hal yang membedakan Bluesky dari Twitter adalah teknologi yang digunakannya. Bluesky menggunakan sistem terdesentralisasi yang berjalan di beberapa server yang lebih kecil yang dihubungkan oleh Protokol AT.
Protokol AT dikembangkan secara khusus oleh Bluesky menjadi sistem terdesentralisasi dan bersifat terbuka. Sistem ini dirancang untuk membantu pembuat aplikasi membuat privasi dan data pengguna tetap terjaga, namun tetap dapat fleksibel memindahkan akun tanpa terbatas server.
Fitur ini memungkinkan pengguna membuat protokol aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya dan tidak diatur oleh pengembang aplikasi. Saat ini, Bluesky telah diunduh sebanyak 375.000 kali di App Store milik Apple setelah diluncurkan pada Februari 2023.
Bluesky masih dalam pengujian dan hanya akan memberikan akses layanannya kepada pengguna yang telah memiliki kode undangan khusus. Namun, bagi kamu yang tertarik, kamu dapat mencoba mendaftarkan email kamu di situs web resmi Bluesky di bsky.app untuk masuk dalam daftar tunggu.
Baca Juga: Salah Satu Kelebihan Twitter Blue: Bisa Upload Video 60 Menit, Tertarik Berlangganan?
Jika semua fitur sudah tersedia, bukan tidak mungkin Bluesky akan menjadi saingan baru bagi Twitter dan membuat Elon Musk kalang kabut mencari cara agar penggunanya tidak beralih ke Bluesky.
Artikel Menarik Lainnya:
