Iran Pasok Drone Pengebom Jarak Jauh ke Rusia buat Hancurkan Ukraina: Bisa Terbang 24 Jam!

- Senin, 13 Februari 2023 | 18:20 WIB
Mohajer-6 menjadi salah satu drone yang dipasok Iran ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. (Tasnim News)
Mohajer-6 menjadi salah satu drone yang dipasok Iran ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. (Tasnim News)

Rusia ternyata mendapat pasokan drone berteknologi tinggi dari Iran untuk menghancurkan Ukraina. Drone-drone ini memiliki daya jangkau yang luas dengan kemampuan membawa bom puluhan kilogram.

Dalam laporan The Guardian, Iran setidaknya telah mengirimkan 18 drone yang digunakan Angkatan Laut Rusia dalam perang melawan Ukraina. Pengiriman dilakukan setelah delegasi Rusia datang ke Teheran pada November tahun lalu.

Berdasarkan sejumlah sumber yang identitasnya dirahasiakan, delegasi Rusia memilih 6 drone Mohajer 6, serta delapan drone dari jenis Shahed-191 dan Shahed-129. Seluruhnya merupakan drone pengebom udara ke darat dengan kemampuan menyerang.

Spesifikasi Drone Pengebom Iran yang Dikirim ke Rusia

Rusia sebelumnya juga telah menggunakan drone Iran di Ukraina, yaitu Shahed-131 dan Shahed-136. Namun 18 drone anyar tersebut memiliki teknologi lebih tinggi, yang dirancang untuk melakukan pengeboman dan kembali ke pangkalan.

Mohajer-6

Mohajer-6 merupakan pesawat tanpa awak multiperan bermesin tunggal. Selain digunakan sebagai alat intai multispektral, drone ini juga memiliki kemampuan tempur dengan spesifikasi pengeboman.

Baca Juga: Membara! Drone Ukraina Hancurkan Rudal TOR Anyar Punya Rusia

Memiliki daya jangkau hingga 200 km, Mohajer-6 mampu terbang sambil membawa dua rudal pada masing-masing sayapnya. Beban bom yang dapat ditanggungnya sebanyak 40kg, serta dilengkapi sistem pencitraan dan penargetan presisi tinggi.

-
Mohajer-6 menjadi salah satu drone yang dipasok Iran ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. (Tasnim News)

Mohajer-6 dapat mengudara selama enam jam tanpa henti. Drone ini beroperasi dengan tenaga listrik sehingga lebih hemat energi.

Perusahaan Qods Aviation Industry Company pertama kali meresmikan drone ini pada April 2016. Adapun produksi massalnya dimulai pada Februari 2018.

Shahed-191

Shahed-191 merupakan salah satu drone yang dikembangkan Iran dari pesawat tanpa awak AS, RQ-170. Iran menangkap drone buatan Lockheed Martin ini pada 2011, kemudian mempelajari hingga akhirnya mampu memproduksinya.

Drone yang menggunakan motor jet, memiliki daya jelajah hingga 1.500 km dan mampu terbang selama 4,5 jam. Ketinggian maksimal yang dapat dijangkaunya berada di angka 762 meter.

-
Shahed-191 menjadi salah satu drone yang dipasok Iran ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. (Wikimedia Commons)

Shahed-191 yang memiliki bobot 500 kg ini dapat membawa beban hingga 70kg, dengan kecepatan maksimal 350 km perjam. Ada tiga misi yang mampu dilakukan Shahed-191, yaitu identifikasi, pertempuran, dan pengawasan.

Baca Juga: Serangan Drone Israel Bikin Heboh, Iran: Gak Ngefek!

Shahed-129

Ini merupakan drone bermesin tunggal yang dilengkapi baling-baling. Meski ketinggian terbangnya berada pada kategori menengah, Shahed-129 mampu menjalankan misi tempur dan pengintaian selama 24 jam.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X