Inovasi buat Korban KDRT: Tekan Tombol Darurat di Handphone, Polisi Datang dalam 5 Menit!

- Kamis, 19 Januari 2023 | 10:58 WIB
Tersedia dalam 11 bahasa (Z Creators/Elisa Oktaviana)
Tersedia dalam 11 bahasa (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Aktris dan politisi Venna Melinda melaporkan suaminya, Ferry Irawan ke polisi atas tuduhan KDRT. Langkah serupa juga pernah diambil penyanyi dangdut Lesti Kejora. Tapi, Lesti mencabut laporan dan memilih berdamai dengan suaminya, Rizky Billar.

Banyak korban KDRT yang enggak berani mengungkap atau melaporkan kasus kekerasan yang mereka terima, baik dalam bentuk fisik, verbal, psikologis maupun seksual. Bahkan, saat nyawa jadi taruhan sekalipun! Alasannya beragam, mulai dari traumatic bonding, faktor finansial, faktor anak, sampai takut disudutkan dan diteror. Banyak juga yang memang enggak tahu ke mana harus mencari bantuan.

Aplikasi Khusus Korban KDRT

-
Aplikasi KADES dilengkapi tombol darurat (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Di Turkiye, ada aplikasi khusus untuk mencegah serta melindungi perempuan dan anak-anak dari kekerasan fisik, psikis dan pelecehan seksual. Namanya KADES (Kadin Acil Destek) atau Bantuan Darurat Wanita. Aplikasi ini resmi diluncurkan Direktorat Jenderal Keamanan Turkiye, sejak Mei 2018.

Baca Juga: 7 Fakta Siswa NTT Juara Lomba Matematika Dunia, Anak Petani yang Ingin Seperti Elon Musk

Aplikasi KADES bisa diunduh oleh pengguna smartphone, dari Google Play Store dan Apple Store. Cara mengaktifkannya cukup mudah. Langkah pertama, mengisi data diri, seperti nama lengkap, nomor ID, tahun kelahiran dan nomor handphone.  Sementara, untuk warga negara asing, memasukkan nomor paspor atau izin tinggal, kebangsaan dan nomor hp.

Selanjutnya, pengguna akan menerima kode aktivasi atau verifikasi. Selain bahasa Turkiye, ada 10 pilihan bahasa asing, yaitu Inggris, Arab, Prancis, Rusia, Persia, Jerman, Spanyol, Uzbekistan, Kyrgyz dan Kurdi.

Baca Juga: Di Indonesia Cuma Rp10 Ribuan, Harga Tepung Kanji dan Jahe di Turki Bikin Shock!

Aplikasi KADES dilengkapi panic button alias tombol darurat. Saat terancam atau membutuhkan bantuan, korban kekerasan cukup menekan tombol ini dari smartphone. Notifikasi akan terkirim ke pusat panggilan darurat. Tim atau polisi patroli terdekat akan datang ke lokasi, dengan estimasi waktu sekitar 5 menit.

-
Kampanye salah satu organisasi perempuan di Turkiye (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Sosialisasi aplikasi KADES gencar dilakukan di berbagai tempat, termasuk di sekolah-sekolah. Sampai Mei 2022, aplikasi KADES udah diunduh sekitar 3 juta 700 ribu perempuan. Selain korban KDRT, aplikasi juga bisa digunakan oleh perempuan yang berpotensi menjadi korban kekerasan di jalan atau kriminalitas.

-
KDRT di Turkiye terbilang tinggi (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Kasus KDRT di Turkiye terbilang tinggi. Tahun 2018, untuk pertama kalinya, Kementerian Dalam Negeri Turkiye merilis statistik perempuan korban KDRT. Tujuh bulan pertama tahun 2018, ada 96.417 perempuan yang menjadi korban KDRT, 393 di antaranya meninggal dunia! Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di Turkiye lebih banyak terjadi di kota-kota besar, seperti Istanbul, Izmir, Ankara, Antalya dan Adana.

-
Sosialisasi KADES di sekolah-sekolah (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Enggak hanya di Turkiye. Kasus KDRT di berbagai negara, mirip fenomena gunung es. Selama 2021, sekitar 45 ribu wanita dan anak perempuan di seluruh dunia, dibunuh pasangan dan anggota keluarganya! Artinya, lebih dari lima wanita dan anak perempuan dibunuh setiap jamnya! Data ini dipublikasikan 2022 lalu oleh dua badan PBB, yaitu UN Women dan UNODC.

Artikel Menarik Lainnya:

7 Fakta Siswa NTT Juara Lomba Matematika Dunia, Anak Petani yang Ingin Seperti Elon Musk

Bahagianya! Bocah NTT Juara Lomba Matematika Dunia Dapat Beasiswa hingga SMA dari Idolanya

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X