Dengan dijegalnya Huawei di Amerika Serikat membuat perusahaan asal China tersebut tidak bisa menghadirkan layanan 5G miliknya di negara tersebut. Namun hal tersebut dikatakan malah membuat Nokia menjadi merasa beruntung.
Perusahaan asal Finlandia yang juga telah memiliki infrastruktur telekomunikasi 5G tersebut dikatakan merasa beruntung dengan dijegalnya Huawei karena dapat membuka pintu bagi Nokia untuk mendapat lebih banyak market share.
Hal tersebut dikatakan oleh Tommi Uitto, President of Mobile Network dari Nokia. Tommi mengatakan bahwa dengan dilarangnya kompetitor asal China di beberapa negara akan menciptakan kesempatan kami untuk bekerja sama dengan banyak pihak.
Contohnya saja Jepang, karena negara tersebut juga telah mencekal Huawei untuk membangun infrastruktur 5G di negara mereka, Nokia dipilih menjadi alternatif Jepang untuk tetap menghadirkan jaringan tersebut di negaranya.
Selain itu di negara Australia dan Selandia baru, Nokia juga dipilih untuk menghadirkan infrastruktur 5G karena mereka telah dilarang oleh pemerintah AS untuk menghadirkan infrastruktur 5G milik Huawei.
