Lebih dari sekadar media hiburan, media sosial atau yang lebih dikenal sebagai social media memiliki segudang manfaat apabila digunakan secara bijak oleh penggunanya. Alasan ini lah yang memprakarsai lahirnya Hari Media Sosial di Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 10 Juni sebagai kampanye meningkatkan kesadaran dan edukasi bermedia sosial. Hari Media Sosial dicetuskan oleh Handi Irawan D. yang merupakan seorang pengusaha asal Surakarta, Jawa Tengah.
Berbicara soal media sosial, tahu nggak sih, kalau di awal tahun 2000-an, ada banyak media sosial yang sempat tren meskipun sekarang mereka semua sudah non-aktif? Remaja jaman dulu pasti tahu. Kalau kamu tahu, berarti seharusnya kamu sudah menikah ya.
Baca Juga: Penggunaan Medsos jadi Pemicu Kekerasan Anak di Surabaya
Berikut ini 5 media sosial lawas yang mungkin kamu tahu atau pernah kamu gunakan dulu:
1. Multiply
Berdiri sejak Desember 2003, Multiply merupakan jejaring media sosial buatan Amerika Serikat yang juga pernah memiliki kantor di Jakarta. Awalnya, Multiply murni untuk bermedia sosial yang memiliki fitur-fitur seperti blog, foto, video, dan musik.
Seiring dengan perkembangannya yang tidak dapat mengikuti arus, pada 7 Agustus 2012, Multiply menutup akses media sosial dan berfokus pada e-commerce. Namun hal ini tak juga mampu membuat multiply bertahan lama hingga benar benar non aktif pada 31 Mei 2013.
2. Mxit
Mxit merupakan social media untuk berbincang bincang (chat) lengkap dengan emoticon-emoticon seru yang bisa menambah keseruan percakapanmu. Chat app ini berasal dari Afrika Selatan dan rilis sejak tahun 2007.
Di aplikasi ini, ada yang namanya Ime, yakni sebuah ruang untuk mempromosikan akun atau mencari kontak teman dari wilayah lain. Kesempatan cari pacar kala itu, tuh. Di aplikasi ini juga terdapat chat room yang mirip dengan WhatsApp group. Sayangnya, aplikasi ini resmi ditutup pada tahun 2016 lalu.
3. mig33
Mirip seperti mxit, mig33 juga merupakan platform media sosial untuk chat. Bedanya, di sini kamu juga bisa main game. Berdiri pada Desember 2005, aplikasi ini sempat popular pula di kalangan remaja karena kemudahan penggunannnya. Pada 10 Juni 2014, mig33 berubah nama menjadi Migme.
Serupa dengan multiply, Migme juga pernah membuka akses untuk e-commerce pada tahun 2015. Namun sayangnya aplikasi ini harus tutup pada 26 November 2017.
4. mIRC
Media sosial yang satu ini lebih dulu muncul daripada media-media sosial yang telah disebutkan di atas, yakni pada tahun 1995. Saat itu, belum banyak yang memiliki gadget sehigga kehadiran aplikasi chat mIRC (Internet Relay Chat) menjadi hiburan yang sangat digandrungi banyak pihak terutama remaja. mIRC resmi ditutup pada 15 Desember 2017.
5. Myspace
Di antara 4 media sosial di atas, Myspace tergolong terbaru yakni baru tenar di tahun 2006an. Namun media sosial ini memiliki fitur lengkap yang dapat mengirimkan tulisan, video, foto, hingga musik. Di awal kemunculan facebook, twitter, dan youtube, Myspace terancam bankrut.
Namun oleh Justin Timberlake di diakuisisi menjadi platform media sosial yang berfokus pada musik sehingga dapat mendekatkan musisi dan penggemarnya. Namun hingga tahun 2015, Myspace tidak mengalami kemajuan sehingga Justin memutuskan menjual saham Myspace.
Baca Juga: Peneliti: Rehat dari Media Sosial 15 Menit Bisa Tingkatkan Kesehatan dan Kurangi Depresi
Itu lah 5 media sosial lawas yang sempat booming di awal tahun 2000-an. Sekarang, mereka telah tergantikan dengan media-media sosial baru yang kita gunakan sehari-hari seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain. Apapun media sosial yang kita gunakan, tetap bijak dalam menggunakannya, ya! Hindari hoaks dan hate speech.
